"Tiga kali saya gagal Pilkada, saya jadi Dirut TVRI, memimpin Indonesia malah go international tanpa saya keluar duit sama sekali," tuturnya.
"Begitu saya berhenti menjadi Dirut TVRI, saya dipecat juga waduh, opportunity-nya terbuka bang bang. Sampai saya bingung sendiri," terangnya.
Ia mengaku lebih memilih dan memilah karena tidak boleh mengambil semuanya, menurutnya, sekarang lebih rileks, bahagia, dapat banyak waktu untuk keluarga dan ibadah.
"Itu semua sudah digariskan tuh," tambahnya.
Helmy Yahya saat bertanya tentang Pilpres 2024 kepada Mahfud MD.
Helmy pun mengungkapkan prinsipnya, meski telah dipecat dari TVRI, namun dirinya tak pernah membicara hal buruk tentang kantor yang pernah membesarkan namanya.
"Jangan pernah berkata jelek terhadap kampung dimana kita pernah tinggal, almamater tempat kita dididik, kantor di mana kita pernah mencari makan, dan termasuk talking bad tentang orang-orang yang pernah punya jasa sama kita, atau pernah bersama kita," terangnya.
Perlu diketahui, Helmy Yahya baru saja resmi bergabung sebagai kader PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Ia bersiap untuk mencalonkan diri sebagai anggota badan legislatif (caleg) untuk DPR RI di wilayah Sumatera Selatan. (ind)
Load more