Ustaz ini menghubungi kembali Riky melalui teman majelis taklimnya di rumah. Riky pada tim tvOne meyakini bahwa ustaz tersebut merupakan seseorang yang pro terhadap Negara Islam Indonesia (NII).
“Dia memenggal sebuah ayat yang di saat saya diskusi ini ‘masuk Islam-lah secara kaffah (menyeluruh)’ hukum yang diterapkan hukum Islam, kehidupan dijalankan dengan kehidupan Islam,” ungkap Riky.
“Saya mengaminkan dia itu NII, saya sangat mengaminkan dia itu NII. Dan statement terakhir saya ke ustaz itu ‘Ustaz, kalau Ustaz sadar ini salah tolong jangan disebarkan’ ustaz guru bahasa Indonesia angkatan 3,” tambah Riky menjelaskan sosok tersebut.
Riky juga mengaku sempat mengingatkan pada guru Bahasa Indonesia tersebut untuk tidak mengambil ayat secara penggalan-penggalan.
Menurut Riky akan lebih bijak ketika seseorang mengambil kebaikan dari Al Qur’an lantas segera diterapkan. Namun kurang bijak jika mengambil penggalan suatu ayat untuk kepentingan pribadi atau melancarkan suatu tujuan.
Meski begitu ketika ditanya ulang oleh reporter tvOne, mengenai status ustaz yang mengajar Bahasa Indonesia tersebut, apakah masih mengajar di Al Zaytun atau tidak, Riky menjawab kemungkinan masih. (Lsn)
Load more