Ahmad Sahroni juga menuturkan bahwa pernah berseteru dengan pamannya hingga akhirnya keluar dari pekerjaan. Kemudian di tahun 99 ia bekerja ke Miami, Florida.
Ia menuturkan bahwa bosnya selalu bekerja by phone, karena tidak bisa menyetir mobil. Bosnya selalu memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pekerjaan ini dan itu, dan terdengar oleh Ahmad Sahroni.
Hingga pada suatu ketika, saat bosnya tengah mabuk, ialah yang mengerjakan semua pekerjaan bosnya tersebut.
"Disaat dia mabok dan gak bisa kerja, pekerjaan dialah yang gua kerjain. Kebayang dong," pungkas Ahmad Sahroni.
"Nah pekerjaan yang dia suruh, gue yang kerjain. Isi kapal, beli kita nebus minyak di Pertamina Keramat Raya waktu itu kantor pemasaran. Kita bayar ke bank, kita yang ngisi ke kapal nah proses itu gua lakuin," terang Ahmad Sahroni.
Padahal waktu itu Ahmad Sahroni adalah supir, namun bisa terlibat dalam pekerjaan bos. Darisitulah Ahmad Sahroni kemudian bisa berhubungan dengan para pihak terutama para klien dan pemilik kapal.
Load more