LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi pakaian rapi
Sumber :
  • Freepik

Mencengangkan! Ini Alasan Santri Ponpes Al Zaytun Harus Tampil 'Klimis', Ternyata Memang Dididik Untuk Menjadi....

Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun masih terus menyita perhatian publik. Belakangan diketahui bahwa ada alasan tersendiri mengapa santri Ponpes Al Zaytun

Jumat, 30 Juni 2023 - 13:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Belakangan fakta-fakta mengenai Pondok Pesantren Al Zaytun semakin terang benderang. Bukan hanya alumni santri yang membeberkannya, namun ada juga tokoh-tokoh penting yang turut buka suara.

Salah satu tokoh yang membuka suara terkait Ponpes Al Zaytun adalah Ken Setiawan, pendiri NII Crisic Center.

Ken Setiawan dalam kesempatannya berbincang di program ‘Catatan Demokrasi’ tvOne, membenarkan isu dugaan aliran sesat tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa cerita-cerita yang beredar di luaran bukan sekadar isu, namun justru fakta.

“Semuanya fakta, namun kalau kita ketahui kalau kita bicara Panji Gumilang dan Al Zaytun, ketika berbicara kurikulum nggak ada persoalan, pakai Kemenag. Tapi di sana itu ada namanya 2 struktur, yang pertama struktur teritorial,” ungkap Ken Setiawan.

Baca Juga :

Struktur teritorial ini menurut Ken bermakna di dalam Ponpes Al Zaytun telah ada pemerintahan semacam negara bayangan. Struktur teritorial ini meliputi adanya RT, RW, lurah, camat, bupati, hingga presiden.

Sementara struktur lainnya adalah struktur fungsional. Jenis struktur Ponpes Al Zaytun ini menurut pengakuan Ken terhadap tim tvOne digunakan sebagai kedok belaka.

Ken bahkan dengan lantang mengatakan bahwa ada sekitar 80% santri Ponpes Al Zaytun berasal dari orangtua yang menjadi anggota Negara Islam Indonesia (NII). Sedangkan, 20% lainnya merupakan santri-santri yang menurut Ken terkena korban iklan Al Zaytun.

Santri yang jumlahnya 20% tersebut mayoritas tidak mengetahui mengenai NII ketika awal masuk ke Ponpes Al Zaytun.

“Tapi suatu saat ketika lulus biasanya juga akan didekati dan akan direkrut,” ungkap Ken Setiawan.

Ken Setiawan mengaku tahu informasi mengenai seluk beluk Ponpes Al Zaytun karena pernah menjadi bagian di dalamnya. Kala itu dirinya berada menjadi bagian struktur teritorial Ponpes Al Zaytun dan terakhir menjabat di tingkat kecamatannya.

Dugaan Ajaran Sesat dalam Ponpes Al Zaytun

Dalam kesempatannya bicara, Ken Setiawan juga membahas mengenai adanya dugaan ajaran sesat di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun.

Salah satu ajaran sesat Ponpes Al Zaytun menurut pengakuan Ken Setiawan adalah mengubah rukun Islam.

“Kalau rukun Islamnya saja, tapi syahadatnya ini yang diajarkan di gerakan teritorial. Ajarannya di dalalm bahwa syahadat itu bukan tiada Tuhan selain Allah, tapi tiada negara selain negara Islam. Barangsiapa bernegara selain negara Islam maka dia kafir,” jelas Ken Setiawan.

Menurut Ken, pihak Ponpes Al Zaytun menganggap bahwa Indonesia masih berbasis hukum yang jahiliyah. Karena hukum jahiliyah tersebutlah maka perlu adanya pergantian dengan negara Islam.

Tidak hanya itu, secara mencengangkan Ken Setiawan juga menyebut bahwa siapa saja yang menyampaikan risalah agama layak disebut sebagai seorang nabi. Ken bahkan mengatakan bahwa ia pernah meyakini bahwa Panji Gumilang merupakan seorang nabi.

Bukan hanya syahadat, dalam pengakuan Ken Setiawan pihak Ponpes Al Zaytun juga menyebut bahawa salat sebenarnya belum diwajibkan. Hal ini lantaran Indonesia masih berada pada hukum jahiliyah sehingga salat belum diwajibkan.

“Karena Indonesia belum dekat hukum Islam, maka salat belum diwajibkan. Ini bukan dilarang, ya, tapi belum diwajibkan. Salat suka-suka dia, ketika ada tamu, ketika hari-hari tertentu,” ungkapnya.

Ken bahkan juga mengatakan bahwa saat salat di Ponpes Al Zaytun jemaah dilarang mengenakan sarung karena mereka dididik menjadi seorang negarawan. Itulah alasan mayoritas penghuni Ponpes Al Zaytun mengenakan pakaian formal, seperti celana, jas, dan dasi. (Lsn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
BNN Sebut IKR 2024 Jadi Bukti Peningkatan Kualitas Layanan Rehabilitasi

BNN Sebut IKR 2024 Jadi Bukti Peningkatan Kualitas Layanan Rehabilitasi

Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan kenaikan nilai Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) Nasional Tahun 2024 merupakan cerminan upaya kolektif dalam meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi.
Resmi! Marselino Ferdinan Catat 4 Kali Beruntun Masuk Daftar Susunan Pemain Oxford United, Kali Ini di Laga Kontra Sheffield United

Resmi! Marselino Ferdinan Catat 4 Kali Beruntun Masuk Daftar Susunan Pemain Oxford United, Kali Ini di Laga Kontra Sheffield United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan masuk daftar susunan pemain Oxford United pada pertandingan kontra Sheffield United di Stadion Bramall Lane, Rabu.
Bolehkah Usai Istri Meninggal Dunia Lakukan Pernikahan Turun Ranjang ke Adik Ipar? Kata Ustaz Khalid Basalamah Hukumnya...

Bolehkah Usai Istri Meninggal Dunia Lakukan Pernikahan Turun Ranjang ke Adik Ipar? Kata Ustaz Khalid Basalamah Hukumnya...

Ustaz Khalid Basalamah mengungkap tuntas hukum seorang suami sejak ditinggal istri meninggal dunia rela melakukan pernikahan turun ranjang kepada adik ipar.
Kasus Polisi Diduga Tembak Mati Siswa SMKN 4 Kota Semarang, Mabes Polri MInta Masyarakat Bersabar

Kasus Polisi Diduga Tembak Mati Siswa SMKN 4 Kota Semarang, Mabes Polri MInta Masyarakat Bersabar

Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan telah memberikan asistensi dalam penanganan kasus dugaan polisi menembak mati siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan seorang Muslim yang terpilih menjadi pemimpin, baik melalui momen seperti Pemilu, Pilkada atau setingkat RT pun, sebaiknya mengucapkan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengajak seluruh masyarakat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/11/2024).
Trending
Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia Putri menang 1-0 atas Malaysia di Stadion Nasional Laos Baru, Vientiane, Selasa (26/11/2024). 
Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan seorang Muslim yang terpilih menjadi pemimpin, baik melalui momen seperti Pemilu, Pilkada atau setingkat RT pun, sebaiknya mengucapkan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Aktivis lingkungan Bangka Belitung (Babel), Elly Rebuin dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi PT Timah, dengan terdakwa Harvey Moeis, Reza Andriansyah, dan Suparta.
Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Doa pelunas utang ini masuk dalam amalan istimewa karena bisa membantu dan percepat melunasi utang-utang anda. Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah ternyata
Kasus Polisi Diduga Tembak Mati Siswa SMKN 4 Kota Semarang, Mabes Polri MInta Masyarakat Bersabar

Kasus Polisi Diduga Tembak Mati Siswa SMKN 4 Kota Semarang, Mabes Polri MInta Masyarakat Bersabar

Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan telah memberikan asistensi dalam penanganan kasus dugaan polisi menembak mati siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah.
Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Membawakan konser bertajuk 'Play With Earth! 0.03 World Tour', wave to earth mengumumkan daftar kota pertama yang disambanginya.
Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Bulan berakhiran "ber" sudah berjalan, hal tersebut diyakini sebagai bulan dengan musim hujan.
Selengkapnya
Viral