Jakarta, tvOnenews.com - Dewi Perssik saat ini menjadi sorotan karena marah kepada Ketua RT di Kecamatan Lebak Bulus, Jakarta Selatan karena menolak hewan kurbannya. Polisi juga terlibat dalam perselisihan tersebut.
Aktris dangdut itu marah karena diduga ketua RT meninggalkan hewan kurbannya di salah satu kawasan Lebak Bulus. Hal itu ia ungkap langsung di Instagram pribadinya.
"Saya cuma bilang 'bapak bisa engga bapak tidak emosi? Bapak ini kan RT, kami ini warga. Otomatis kami ini anak, bapak adalah bapak kita. Bisa engga bapak bicara baik-baik?'" kata Dewi Perssik, mengutip dari VIVA pada Jumat (30/6/2023).
Wanita yang akrab disapa Depe itu menegaskan, pembagian kurban kepada warga tidak disembunyikan, apalagi politis. Ia mengaku lima tahun lalu membagikan hewan kurban di sekitar wilayahnya setiap Idul Adha.
"Sekali lagi, sapinya itu bukan untuk saya sendiri tapi untuk orang lain. Niat saya itu baik loh, niat saya baik. Ngga ada unsur politik atau apa. Itu sudah saya lakukan 5 tahun, saya tinggal di sini udah 5 tahun," jelas Depe.
Setelah bertemu langsung dengan ketua RT dan ustaz masjid, Depe menyimpulkan ada miskomunikasi antara RT dan ustaz. Saat hewan kurban tiba, Depe meminta ustadz untuk meninggalkannya karena tidak ada orang di rumah depe.
Namun, sapi itu telah diterima oleh ketua RT yang tidak mendapatkan penjelasan dari ustaz pengurus masjid. Setelah marah karena hewan kurban Dewi Perssik tidak bisa ditinggalkan di area masjid dekat rumahnya, sapi yang beratnya lebih dari satu ton itu kemudian disembelih pada hari raya Idul Adha.
Load more