tvOnenews.com - Salah satu sejarah yang menarik untuk disimak adalah kisah kiai sakti asal Madiun yang punya andil dalam kemerdekaan Indonesia,bahkan PKI pun tak berani kepada sosok ini.
Sosok kiai yang menjadi saksi kebrutalan PKI pada masa itu di wilayah Madiun, Jawa Timur. Banyaknya korban tewas menjadi memori pahit bagi sejarah bangsa Indonesia.
Beberapa monumen bahkan dibangun untuk mengenang kekejaman PKI pada masa itu di Madiun. Salah satunya monumen Lubang Yudho.
Ilustrasi Kiai Sholeh, Kiai sakti asal Madiun yang ditakuti PKI. Source: YouTube
Dilansir Sabtu (22/07/23) dari tayangan YouTube channel Sarang Demit dengan judul, "Tak Ada PKI yang Berani dengan Kiai Sakti Ini, Paling Sakti di Madiun," yang diunggah pada 19 Juli 2022.
Monumen yang disebut Lubang Yudho merupakan salah satu tempat PKI untuk menghabisi para tawanannya.
Pada tahun 1948 banyak dari tawanan yang merupakan ulama Madiun, ditangkap lalu dihabisi oleh PKI.
Kala itu, para ulama dari pesantren Madiun, Magetan, dan Ponorogo ditangkap lalu dihabisi oleh para PKI.
Tak tanggung-tanggung korban kekejaman PKI diperkirakan mencapai 1920 orang. Padahal PKI hanya menduduki Madiun selama13 hari saja, terhitung sejak tanggal 18-30 September 1948.
Untungnya PKI kala itu berhasil ditumpas oleh pasukan TNI pada tanggal satu Oktober 1948. Sejak saat kisah pilu tentang ulama di Madiun terus terkenang sampai saat ini
Terutama kalau berbicara soal lubang Yudho, menurut kesaksian masyarakat lubang Yudho menjadi saksi bisu kebiadaban PKI.
Komplotan PKI sempat menangkap seorang ulama yang punya ilmu kekebalan tubuh, karena sulitnya dieksekusi hingga akhirnya ulama tersebut diborgol lalu dimasukkan ke dalam lubang dan dibiarkan meninggal kelaparan.
Adalah Kiai Sholeh, seorang kiai sakti mandraguna yang menguasai berbagai macam hijib atau wirid kesaksian.
Kiai sholeh sempat menjadi target utama PKI karena sulit untuk ditangkap. Kiai Sholeh juga memiliki karomah yang cukup terknel yaitu kambing makan macan.
Kiai Sholeh bersama istrinya, Nyai Fatimah membangun pesantren di rumahya. Pondok pesantren ini digunakan para santri untuk sorogan atau belajar kitab kuning. Nyai Fatimah sendiri bertugas untuk mengajar ngaji.
Kiai Sholeh juga memiliki ilmu beladiri yang cukup tinggi. Ia berhasil mengalakan para PKI yang kala itu datang untuk menjemputnya dirumah.
Saat Kiai Sholeh sedang menunaikan salat dirumahnya, tiba-tiba saja muncul komplotan PKI dari kejauhan mereka berjumlah sepuluh orang dan hendak menjemput Kiai Sholeh.
Komplotan PKI itu sungguh tidak beradab mereka masuk semena-mena mengenakan sepatu dan juga mengacak-ngacak balai santri
Saat komplotan PKI ingin menangkapnya, tanpa diduga-duga Kiai Sholeh melakukan perlawanan dan berhasil melumpuhkan mereka.
Kiai Sholeh adalah seorang ahli silat yang memiliki banyak kesaktian, tubuhnya juga kebal dari senjata tajam.
Kiai Sholeh sengaja menjadikan dirinya umpan agar komplotan PKI itu mau datang ke rumahnya. Dengan begitu, Kiai Sholeh mudah untuk menghabisi para PKI tersebut dan menyerahkan mereka ke pihak berwajib.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more