tvonenews.com - Ahmad Dhani dan Ari Lasso yang merupakan personil grup band Dewa 19 hadir dalam podcast Deddy Corbuzier dan berbicara soal musik dan K-Pop.
Diketahui budaya musik K-Pop mulai merebak ke Indonesia sekitar awal tahun 2000an dan mulai ramai sekitar tahun 2009, diawali dengan popularnya grup Super Junior dan SNSD.
Setelah itu muncul nama-nama grup band Indonesia seperti Sm*sh, dan 7Icon yang hadir mewarnai kancah musik K-Pop Indonesia.
Di Hadapan Deddy Corbuzier, Ahmad Dhani Blak-blakan Bilang K-Pop itu Wabah, Apa Maksudnya?. Source: kolase tim tvOnenews
Dilansir Jumat (28/07/23) dari tayangan YouTube channel Deddy Corbuzier dengan judul "FIX ABIS INI KITA KENA HUJAT ABIS‼️- AHMAD DHANI - ARI LASSO - DEWA 19 - Deddy Corbuzier Podcast," yang diunggah pada 27 Juli 2023.
Menurut Ahmad Dhani, anak-anak muda Indonesia khususnya, sedang tidak baik-baik saja soal selera musik. Ahmad Dhani berkata bahwa adanya penurunan atau defisit soal selera musik.
"Sekarang, anak-anak muda sekarang kan demamnya K-Pop ya gitu. Pendapat lu gimana?," tanya Deddy Corbuzier pada Ahmad Dhani dan Ari Lasso.
"Itu bagian daripada defisit selera sih. Menurut aku ya, menurut gua ya. Karena bagi kita anak-anak 80'an tuh selera tuh penting sih," ujar Ahmad Dhani.
Deddy Corbuzier menyampaikan bahwa K-Pop dan segala budayanya merupakan propaganda dari Korea Selatan itu sendiri dalam menghadapi persaingan industri global.
"Tapi kan kita tahu Dhan, K-Pop itu propagandanya Korea juga," ujar Deddy Corbuzier.
"Iya K-Pop itu kan wabah ya, wabah ya, kayak covid gitu. Kalau anak muda nggak punya kedaulatan selera ya. Sebutanku kedaulatan selera. Jaman anaku Al, El, dan Dul udah punya kedaulatan selera ya," terang Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani menyampaikan bahwa ia sudah membekali anak-anaknya soal selera musik yang bagus, dan bisa mengantisipasi dari wabah atau demam musik K-Pop.
"Udah gua ajarin selera musik yang bagus. Jadi begitu ada musik yang biasa-biasa aja, meskipun dijadikan wabah atau dijadikan demam, demam K-Pop, ya gitu," tegas Ahmad Dhani menyoal kedaulatan selera bermusik.
"Kenapa Indonesia gak bisa bikin begitu, bikin seperti itu?," tanya Deddy Corbuzier.
"Karena belum ada Presiden seperti gua, nanti kalau ada bisa," papar Ahmad Dhani. "Dibikin wabah," tegas Ari Lasso menambahkan statemen tersebut.
"Tapi kan, lho K-Pop itu kan awalnya dari IMF, dananya dari IMF, tapi kan pemerintah pak. Whicis kita akuin bahwa itu berhasil loh," ujar Deddy Corbuzier.
"Serius memang bisa, kalau kita bicara tentang Korea ya, kita bicara soal Korea ya. Ini pertanyaan bebas aja," ujar Ahmad Dhani.
Tahun 80an kita melihat Korea Selatan sama Indonesia mungkin 11 12 ya. Sama-sama gak punya industri mobil, sama-sama gak bisa bikin stereoset, sama-sama gak bisa bikin TV.
Kenapa sekarang Korea bisa punya Industri mobil, TV, K-Pop, handphone, ya kan, industri kan. Hah itu pertanyaannya buat kita semua itu yang salah siapa? Pemimpinnya atau rakyatnya?. Nah kan penting pertanyaan ini.
Menurut Deddy Corbuzier, menjawan pertanyaan tersebut larinya pasti merujuk ke Pemerintah. Karena rakyat itu mengikuti Pemerintah, bisa jadi salah target.
"Bukan, karena kita belum punya Presiden yang dari.." ujar Dhani. "Enggak, kenapa harus Presiden? Kenapa gak Kemenkraf?," tanya Deddy Corbuzier.
Menurut Ahmad Dhani, yang bisa menentukan adalah pemimpinya. Karena belum pernah ada pemimpin Indonesia yang berasal dari orang dengan latar belakang dunia kreatif.
Atau paling tidak presiden yang mengerti industri kreatif, karena sementara ini menurut Ahmad Dhani, Indonesia masih berkutat di pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan lain-lain.
Load more