Jakarta, tvOnenews.com - Musisi papan atas Indonesia, Ahmad Dhani melontarkan pernyataan yang cukup ekstrim ketika ditanyai pendapat terkait musik K-pop yang banyak digandrungi oleh remaja di Indonesia.
Seperti diketahui, beberapa tahun ini fenomena demam K-pop tengah ramai digandrungi banyak anak-anak muda di Indonesia.
Penggemar musik asal Korea Selatan ini cukup banyak di Indonesia, terbukti dengan masifnya digelar konser K-pop dan tiket yang cepat habis.
BTS boy band asal Korea Selatan. (youtube bts)
Hal ini berawal ketika Deddy Corbuzier selaku tuan rumah di Podcast Close The Door menanyakan pentolan band Dewa 19 tersebut mengenai popularitas musik K-pop di kalangan anak-anak muda di Indonesia.
Menurut Ahmad Dhani, hal itu merupakan defisit atau penurunan selera anak-anak muda jaman sekarang.
Ia pun mengingat masa lalu di era tahun 80-an, di mana anak-anak mudah masih berpegang teguh pada selera.
"Itu bagian dari defisit selera, karena anak-anak jaman kita dulu tahun 80-an itu selera penting," ungkap Dhani dilansir dari Youtube Deddy Corbuzier.
Mendengar jawaban Ahmad Dhani, Deddy Corbuzier langsung menyinggung bahwa K-pop merupakan suatu propaganda Korea Selatan.
Sontak saja, Ahmad Dhani lantas merespons dengan menyebut K-pop sebagai wabah.
Ayahanda Al Ghazali ini pun menyamakan wabah K-pop dengan wabah virus Covid, anak-anak tak punya kedaulatan selera akan mudah terjangkit wabah K-pop ini.
Ahmad Dhani dan Ari Lasso saat menjadi bintang tamu di podcast Close The Door Deddy Corbuzier.
Sebaliknya, anak-anak muda yang memiliki selera yang bagus atau sehingga punya kedaulatan selera.
"K-pop itu kan wabah ya, kayak Covid, kalau anak-anak mudanya tidak punya kedaulatan selera," ucap Dhani.
Kemudian, Ahmad Dhani membandingkan para penggemar K-pop dengan ketiga anaknya yakni Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani, ia mengaku telah mengenalkan Al,El dan Dul dengan musik-musik berkualitas.
Hasilnya, ketiga anaknya tidak akan tertarik pada musik yang biasa saja, meskipun tengah digemari secara global seperti musik K-pop.
"Anak-anak zaman kita, kayak Al,El, Dul itu udah punya kedaulatan selera, udah gua ajarin selera musik yang bagus," tuturnya.
"Jadi begitu ada musik yang biasa-biasa saja, meskipun dijadikan wabah atau jadikan demam ya, demam K-pop, mereka punya anti-bodi yang kuat," lanjutnya.
Sekilas soal band Dewa 19
Dewa 19 bersama dua mantan vokalisnya, Ari Lasso dan Once Mekel.
Perlu diketahui, Band DEWA yang mengusung genre pop rock asal Surabaya, awal mulanya dibentuk akronim masing-masing nama personilnya yakni oleh Dhani, Erwin, Wawan dan Andra, pada tahun 1988.
Kemudian, pada tahun 1990 DEWA merekrut Ari Lasso sebagai vokalis utama dan melahirkan beberapa album termasyhur yakni Self Title (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997).
Album pandawa lima merupakan album terakhir Ari Lasso bersama band yang membesarkan namanya tersebut, Ari Lasso memutuskan keluar dari Dewa 19 untuk fokus lepas dari kecanduan narkoba.
Diketahui, Once Mekel adalah vokalis kedua Dewa 19 yang masuk dalam formasi pada tahun 2000, menggantikan Ari Lasso. Lalu hengkang dari band yang membesarkan namanya itu pada tahun 2010.
Berkarya bersama Dewa 19 selama satu dekade, Once Mekel hengkang dari band yang membesarkan namanya itu pada tahun 2010.
Meski telah keluar, Ari Lasso dan Once Mekel diketahui masih sesekali mengisi konser Dewa 19 dalam beberapa kesempatan, dari konser di Malaysia hingga berbagai kota di Indonesia, bersama vokalis Dewa 19 lainnya (Virzha dan Ello). (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more