tvOnenews.com - Nama Ulta Levenia Nababan, seorang peneliti terorisme ini menjadi perbincangan publik setelah hadir sebagai tamu di Podcast Deddy Corbuzier.
Ulta Levenia Nababan hadir sebagai tamu di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier dan membagikan pekerjaan dan kegiatannya yang cukup ekstrem bagi pandangan orang awam.
Pasalnya, Ulta Levenia ternyata memiliki profesi yang tak biasa yakni seorang Conflict and Terrorism Research atau Peneliti counter terorisme di beberapa negara.
Karena pekerjaannya itu pun membuatnya harus berhadapan dengan para teroris. Bahkan Ulta menceritakan dirinya sampai harus masuk ke sarang teroris dan area-area konflik, Deddy Corbuzier sampai tercengang mendengar kisahnya.
"Banyak orang tidak tahu bahwa Ulta ini adalah peneliti counter terorisme di Filipina Selatan, Afghanistan, dan sampai ke masuk ke grup mereka. Anda nggak takut?," tanya sang mantan Magician itu dikutip dari podcastnya.
Merespons hal itu, Ulta mengaku tidak ada rasa takut dalam dirinya untuk meneliti kegiatan teroris, bahkan dalam situasi menegangkan di mana kepala korban dipenggal di depannya tak membuat dirinya takut.
"Gue nggak mau gegayaan juga tapi emang gak takut, kenapa mesti takut? Lu di rumah aja bisa mati kok," ucap Ulta.
1. Setelah lulus dari jurusan Ilmu Politik di Universitas Indonesia, Ulta Levenia melanjutkan penddikannya di pendidikannya di Institut des hautes études de défense nationale (IHEDN) dan University of Leeds.
2. Wanita berusia 28 tahun ini juga berdarah bukittinggi, Sumatera Selatan
3. Ulta Levenia juga aktif di berbagai seminar yang berhubungan terorisme dan keamanan, seperti salah satunya saat kegiatan hubungan kerja sama Keamanan Internasional di Prancis.
4. Profesinya sebagai peneliti, tentu membuat Ulta Levenia tak bisa jauh-jauh dari buku.
4. Ulta mencoba berpose seperti karakter Joker di Monumen Ground Zero 9/11, sebuah monumen mengenang 2.977 korban jiwa dalam tragedi serangan ke menara kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001.
Kelompok teroris yang terafiliasi dengan Al-Qaeda saat itu membajak dua pesawat American Airlines Flight 11 dan United Airlines, di mana masing-masing ditabrakkan ke tiap gedung.
Melalui caption akun Instagram pribadinya, Ulta menuliskan bahwa pose tariannya itu bukan upaya untuk mencela atau tidak sopan.
Namun hanyalah sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa di akhir perang yang berkepanjangan ini, kitalah yang akan tertawa dan menari.
5. Ulta Levenia Nababan saat melakukan kunjungan ke Filipina dan disambut hangat tentara dari kelompok pemberontak Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Mindanao.
6. Ulta Levenia Nababan saat melakukan pekerjaannya sebagai peneliti terorisme di Datu Saudi, Ampatuan, sebuah provinsi di Filipina Selatan yang terkenal memiliki kelompok militan berhubungan erat dengan ISIS.
7. Potret Ulta Levenia saat sedang berada di Datu Saudi, Ampatuan Filipina Selatan, tampak para pria bersenjata laras panjang lengkap dengan armor dan bom.
Menurut wanita lulusan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini bahwa takdir seseorang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Termasuk juga, takdir soal kematian dan proses meregang nyawa.
Berpegang teguh pada prinsip tersebut, Ulta percaya masuk sarang teroris demi meneliti.
"Jadi gue mikir kalau misalnya mati, nyawa udah ada yang atur lah, ngapain gue pikirin?" ungkapnya.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier tampak terkejut yang dianggapnya tidak masuk akal, menurut Ayah Azka Corbuzier ini situasi menegangkan itu seperti diibaratkan mencari-cari hal berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.
"Tapi kan lu nyamperin (teroris), Antar nyawa di (sarang teroris). Orang ketabrak kereta bisa kapan aja tapi jangan depan-depanan sama kereta," respon Deddy.
Ulta tetap bertahan dengan jawabannya sebelumnya, dengan yakin takdir sudah ada yang atur, terlebih lagi dengan profesinya sebagai peneliti di bidang terorisme ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Tapi, gue melihat orang di rumah bisa mati, dalam mobil bisa mati, jadi misal gua masuk ke Abu Sayyaf, masuk ke Taliban (aman)," terangkan Ulta.
Anda masuk ke Taliban? Anda masuk ke Abu Sayyaf? Gak bisa cari hobi yang lain?" respons Deddy Corbuzier sambil menghela napas panjang.
"Bisa dibilang itu hobi gue, ya ngapain takut, ngerjain hobi gue kok," ucapnya.
"Nggak pernah dilecehkan di sana?
"Nggak pernah, paling diajak kawin doang, diajak kawinnya sama Abu Sayyaf, itu tantangannya," ujar Ulta. (ind)
Load more