“Kami melihat SLB sudah bisa berkarya saya lihat hasil karya anak-anak kagum, bagus bagi kami sayang kalau tidak dibina. Kami datang untuk membantu memfasilitasi saya percaya pasti berhasil membikin batik,” kata wanita yang akrab disapa Itta.
Donasi perlengkapan yang diberikan adalah berupa kain dan scraft yang memiliki ciri khas motif Shibori. Diharapkan dengan alat membatik yang lebih beragam, dapat meningkatkan kreatifitas dan melatih soft skill untuk kemudian hari.
“Semoga kami bisa membantu karya anak-anak bisa lebih luas dikenal masyarakat. Batik budaya Indonesia suatu negara tidak maju kalau tidak mempertahankan karya. Mereka dikenalkan batik sejak dini harus kita support agar budaya ini tidak hilang,"pungkasnya. (M.Habib/rey)
Load more