Sumbawa, NTB - Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, daun kelor kini dimanfaatkan untuk aneka olahan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Batu Petinang, Desa Karekeh, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang mengolah daun kelor menjadi aneka makanan seperti kue, minuman sehat, dan bahkan produk kosmetik.
“Di Sumbawa, daun kelor dan buahnya sudah kita konsumsi untuk sayur sejak dahulu dan turun temurun,” katanya.
Dilanjutkan, seiring berjalan waktu dan beredar informasi apabila daun kelor memiliki manfaat untuk kesehatan yang luar biasa, muncul ide untuk memanfaatkan daun kelor selain untuk sayur. Melalui Bumdes Desa Karekeh, mengolah daun kelor menjadi aneka makanan dan kosmetik.
“Bersama teman teman dan kepala desa, melalui Bumdes kita olah daun kelor menjadi kue seperti puding, brownies, pangsit kelor, kelor celup, tepung kelor, stik kelor, dan juga masker kelor,” Tuti merincikan.
Menurutnya, di bawah naungan Bumdes Petinang, saat ini ada 50 hektare lahan milik warga desa dimanfaatkan untuk menanam pohon kelor dan tersebar di sawah dan kebun warga.
“Masalah bahan baku kita tidak kesulitan, karena banyak pohon kelor tumbuh di Sumbawa dan ada juga lahan binaan Bumdes kita, jadi stok bahan baku tetap aman,” ungkapnya.
Untuk harga jual, kata Tuti, kelor celup dibanderol dengan harga Rp25.000,- per kotak. Tepung Kelor Rp20.000,- per bungkus. Masker kelor Rp20.000,- per bungkus. Brownies Rp35.000,- per kotak. Pangsit dijual dengan harga Rp10.000,- per kotak. Stik Kelor Rp Rp2.000,- hingga Rp10.000,- per kemasan, dan Puding Kelor dibandrol Rp2.000,- per cup.
“Masalah harga kami jual dengan cukup murah dan sangat terjangkau,” kata Tuti lagi.
Untuk pemasarannya, Tuti menjelaskan, saat ini dipasarkan melalui beberapa minimarket di Sumbawa dan juga memanfaatkan teknologi pemasaran melalui online, menggunakan beberapa media sosial yang ada. Kini pemesannya sudah cukup banyak dari luar kota seperti Bali, Surabaya, Bandung, Jakarta, Mataram, dan Gorontalo.
“Alhamdulillah, kita juga ikut pameran di gelaran Word Suoer Bike Mandalika,” katanya menambahkan. (Irwansyah/act)
Load more