Jakarta - Daging wagyu adalah salah satu jenis daging termahal di dunia. Berasal dari jepang, wagyu dengan kualitas premium dapat dibanderol hingga US$200 atau hampir Rp3 juta per poundnya. Lantas, apa yang membuat daging ini dihargai selangit?
Melansir dari situs insider.com, istilah wagyu sendiri dapat diartikan secara harfiah sebagai sapi jepang. Sapi-sapi ini sengaja dikembangbiakkan dengan cara khusus agar menghasilkan lemak dalam otot (intramuscular fat) yang lebih banyak dari sapi biasa. Lemak ini kemudian terdistribusi pada jaringan otot sapi dan secara visual membuat daging wagyu tampak berwarna merah muda dan terasa lembut di mulut. Pemerintah Jepang mengatur ketat perkembangbiakan dan produksi daging wagyu untuk menjaga nilai dan kualitasnya.
Kualitas wagyu dinilai berdasarkan dua faktor utama yakni seberapa banyak daging yang dapat dihasilkan seekor sapi dan kualitas lemak yang terkandung (marbling). Saking legendarisnya, banyak mitos yang beredar mengenai peternakan wagyu dan bagaimana sapi-sapi Jepang ini dibesarkan, mulai dari memberikan pijatan khusus bagi sapi-sapi itu hingga cerita sapi-sapi yang diberi minum bir. Namun cerita-cerita ini tentu diragukan kebenarannya.
Uniknya, sapi ini dibesarkan dengan cara yang berbeda tergantung dari mana sapi tersebut dibesarkan. Namun sapi ini biasanya dibesarkan di peternakan hingga usia 10 bulan baru kemudian dijual di pelelangan khusus penggemukan sapi.
Peternakan khusus ini lalu memelihara sapi-sapi tersebut dalam kandang dan memberi mereka pakan yang mengandung serat dan konsentrat energi yang dibuat dari campuran beras, gandum, dan jerami. Hanya sapi-sapi hamil dan sapi jantan pembenih yang boleh merumput di ruang bebas.
Kualitas marbling merupakan target utama dari perkembangbiakan dengan metode ini. Namun beberapa wilayah yang terkenal memiliki kualitas daging super premium antara lain adalah wagyu Matsusaka dari Prefektur Mie yang khusus memproduksi sapi betina perawan. Pada 2002, satu ekor sapi wilayah ini terjual seharga 50 juta yen atau setara 6,2 miliar rupiah dengan kurs Rp14.200/US$.
Namun daging terbaik ujarnya datang dari Kobe, yang mengkhususkan diri memproduksi daging sapi jantan muda yang dikebiri.
Load more