Jakarta, tvOnenews.com - Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang langsung berpapasan dengan sinar matahari. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk melindunginya dengan sunscreen. Selain melindungi kulit dari sinar UV, penggunaan sunscreen juga bisa menghambat penuaan dini dan mencegah kanker kulit.
Menurut para ahli, radiasi sinar ultraviolet bisa memicu kerusakan hingga kanker kulit. Pasalnya, 90 persen kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar UV.
Hopkins Medicine memaparkan bahwa sunscreen bisa menjaga kesehatan kulit wajah. Jika digunakan setiap hari dengan tepat, sunscreen bisa mencegah terjadinya sunburn dan penuaan dini yang disertai flek hitam serta kerutan.
Sebelum memilih sunscreen, konsumen perlu memperhatikan dua hal yaitu Klaim SPF dan Jenis Sunscreen.
1. Perhatikan Klaim SPF
Kandungan sun protection factor (SPF) penting untuk dipertimbangkan. Faktor ini dapat diidentifikasi sebagai tanda kemampuan suatu produk sunscreen dalam menangkal sinar ultraviolet.
SPF biasanya tercantum di label kemasan dan memiliki tingkat yang berbeda. SPF 15 hanya bisa menahan 93 persen radiasi sinar UVB selama 2,5 jam di luar ruangan.
Sementara SPF 30 mampu menahan 97 persen radiasi dengan tingkat ketahanan mencapai lima jam.
Terakhir, SPF 50 sangat direkomendasikan jika kita sedang travelling atau mempunyai pekerjaan yang kerap mengharuskan berada di luar ruangan. Sunscreen dengan SPF 50 mampu menahan sinar UVB hingga delapan jam.
Kini perlu lebih teliti dalam memastikan kandungan SPF pada sunscreen. Baru-baru ini, para pecinta skincare dihebohkan dengan skandal SPF palsu yang dibeberkan oleh ERICIKO, seorang blogger yang aktif di TikTok.
Blogger tersebut menggunakan tes mesin lab dan tes kulit manusia untuk mengukur nilai kandungan SPF pada sunscreen. Setelah hasil tes keluar, beberapa sunscreen ternyata tidak memiliki nilai SPF seperti yang diiklankan.
Sebagian merek sunscreen yang mengklaim SPF 50 ternyata kandungan SPF-nya kurang dari 50 dan ada beberapa yang bahkan lebih tinggi dari 50.
Konten ini cukup membuat heboh netizen karena khawatir sunscreen yang mereka gunakan mengandung SPF palsu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengecek nilai SPF dari sunscreen yang akan dibeli. Jangan sembarangan memilih merek sunscreen, karena sunscreen merupakan pelindung yang sangat penting bagi kulit.
Lalu bagaimana caranya memilih sunscreen yang berkualitas baik? Cara terbaik adalah dengan memilih sunscreen yang memiliki laporan pengujian merek oleh organisasi yang berintegritas tinggi.
Konsumen dapat memastikan efektivitas dan keamanan sunscreen dengan memeriksa apakah filter UV yang digunakan pada sunscreen berasal dari pemasok ternama tersebut.
Di antara pemasok bahan baku kosmetik, agen filter UV yang paling terkenal adalah Royal DSM dari Belanda. Dengan pengalaman 40 tahun dalam produksi, seleksi dan bahan baku sunscreen, Royal DSM adalah perusahaan kimia yang terkenal secara internasional dengan filter UV nomor satu di dunia.
2. Pilih Sunscreen yang Sesuai dengan Jenis Kulit dan Ramah Lingkungan
Jika Anda belum tahu sunscreen mana yang cocok untuk jenis kulit Anda, maka pilihlah sunscreen Unitary untuk jenis kulit kering, kulit berminyak, kulit campuran, dan kulit sensitif.
Dalam penelitian Stanford University yang diterbitkan pada 2 Mei 2022 lalu, diketahui bahwa oxybenzone dan micro-nano zinc oxide, kandungan yang umumnya terdapat dalam produk sunscreen dan sejenisnya, berkontribusi negatif pada kesehatan terumbu karang.
Bahan kimia pada ramuan itu disinyalir mematikan biota laut pada ekosistem terumbu karang. Produk sunscreen yang mengandung bahan-bahan tersebut telah terbukti menghancurkan karang, menghambat reproduksi, dan menyebabkan pemutihan terumbu karang.
Dr. Sophie, seorang ahli biologi kelautan yang fokus penelitiannya adalah perlindungan dan pembangunan berkelanjutan lingkungan laut. Saat itu, Sophie menyadari kurangnya produk tabir surya dan perawatan kulit yang benar-benar aman dan andal di pasaran.
Sebagai seorang pemuda yang mencintai alam dan peduli terhadap perlindungan lingkungan, ia menyadari bahwa banyak bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
Selama proses penelitian, Dr. Sophie menemukan bahwa sunscreen kimiawi biasa telah merusak ekologi laut, dan masih ada kasus di mana efek tabir surya tidak memenuhi standar.
Vayanadela mengatakan pentingnya terus mengeksplorasi teknologi baru, formulasi baru, dan desain baru untuk memenuhi perubahan.
Anda dapat mencoba memilih sunscreen yang cocok, seperti kandungan berikut:
Global UV Suncare Protector
Memberikan perlindungan menyeluruh terhadap kulit, kaya akan faktor pelembab untuk membantu memperbaiki kekasaran kulit, dan meningkatkan fungsi pertahanan kulit.
UV Watery Essence
Sunscreen yang tahan lama, tidak berminyak, lembab, tipis, tidak mudah lengket, dan tidak mudah putih.
Menggunakan kapsul mikron yang dibalut dengan tabir surya, mampu merawat celah-celah kulit dan merupakan tabir surya yang melembapkan dan tahan lama.
Tekstur gel bening, setelah perawatan kulit dasar, oleskan produk secukupnya secara merata pada wajah dan tekan perlahan hingga terserap seluruhnya.
SunBlock Moisturizer Facial
Ini secara efektif memblokir UVA / UVB, menahan kerusakan akibat sinar UV, dan melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
Formulanya creamy, menyegarkan dan tidak berminyak. Memperkuat pelindung kulit, menjaga kelembaban kulit, tahan air, dan tahan keringat.
Sun Face Protection Serum
Fitur ganda whitening dan tabir surya, cepat meresap, tanpa efek lengket di permukaan wajah.
Dapat mencerahkan kulit secara instan, mengoreksi kulit kuning dan hitam tanpa putih berlebih, dan tidak akan menghilangkan riasan.
Perlindungan dari sinar matahari yang tinggi untuk mencegah sengatan matahari dan penuaan kulit.
Load more