tvOnenews.com – Di dunia ini memiliki banyak sekali suku-suku asli dari berbagai daerah. Setiap sukunya memiliki keunikannya masing-masing dari segi tradisi dan ritualnya.
Salah satu suku yang memiliki tradisi dan ritual yang unik yaitu Suku Sironi yang berasal dari Bolivia, Amerika Selatan.
Di negara lain pada umumnya memiliki ritual dan tradisi tertentu, seperti pernikahan dan pemakaman. Namun di Suku Sironi terdapat tradisi yang unik yaitu dalam aspek hubungan seksual.
Suku Sironi. (Ist)
Pasangan dalam suku ini memiliki tradisi gender yaitu dapat berhubungan seksual secara terus menerus selama 6 jam. Sebelum melakukannya, ternyata ada syarat yang harus dilakukan.
Setiap orang yang hendak melakukan hubungan seksual harus melakukan suatu ritual terlebih dahulu, yaitu ritual pencarian kutu untuk dimakan sebelum berhubungan.
Suku Sironi beranggapan bahwa kutu atau serangga khususnya yang bereproduksi pada tempat tinggal mereka mampu memberikan rangsangan dan meningkatkan gairah dari orang-orang yang melakukan hubungan seksual.
Sehingga durasi hubungan seksual yang mereka lakukan dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama bahkan sampai 6 jam tanpa berhenti.
Tak hanya serangga yang bisa meningkatkan gairah seksual, tapi juga makanan seperti cokelat, almond, ginseng, alpukat, dan stroberi.
Selain Suku Sironi, ada juga suku lainnya yang memiliki tradisi unik seperti Suku Muria.
Suku Muria merupakan suku yang berasal dari wilayah Naxal Bastar di Chhattisgarh, India Tengah.
Kebanyakan orang dari suku ini menganut animisme dan memiliki dewanya sendiri. Selain itu, anak-anak di bawah umur yang ada di Suku Maria tidak tabu dengan hal-hal yang berbau seksualitas karena mereka mendapatkan edukasinya dari Tradisi Ghotul.
Suku Muria. (Ist)
Melansir dari indiatimes, Tradisi Ghotul merupakan tradisi melakukan seks sebelum menikah yang telah dilakukan berabad-abad oleh budaya Suku Muria dan Bond.
Pada tradisi ini, remaja diajarkan mengenai pendidikan jasmani dan keterampilan minum alkohol untuk melakukan seks.
Hal-hal seperti ini diajarkan karena Suku Muria percaya bahwa anak-anak dibesarkan untuk melakukan hubungan seks pranikah.
Adapun sebutan unik yang ada di Tradisi Ghotul, anak laki-laki disebut dengan sebutan Cheliks dan anak perempuan disebut dengan Motiaris. Sedangkan ketua dari mereka yang ada di sana disebut dengan Siredar dan Belosa.
Remaja laki-laki dan perempuan akan dikirim ke dalam gubuk terbuat dari bambu dan tanah liat yang disebut dengan Ghotul.
Kedatangan mereka ke dalam Ghotul diiringi dengan suara gendang. Disana, remaja laki-laki dan perempuan bebas melakukan apapun yang diinginkan dalam melakukan hubungan intim.
Bahkan, mereka dapat melakukan seks pranikah dengan lebih dari satu pasangan dengan tujuan menemukan pasangan yang ideal. Namun, tradisi ini melarang melakukan hubungan intim secara berkelompok.
Menariknya, remaja perempuan yang mengikuti Tradisi Ghotul diajari untuk mengkonsumsi alcohol sebagai alat kontrasepsi.
Selain itu, remaja yang mengikuti ini juga belajar mengenai budaya dan legenda suku mereka sendiri.
Anak laki-laki Ghitul diarahkan untuk membuat sisir yang bertujuan menarik perhatian perempuan.
Jika sisir tersebut menarik, maka akan semakin mudah untuk anak laki-laki mendapatkan pasangan.
Nantinya, seorang gadis perlu mencuri dan memakai sisir yang dimiliki seorang anak laki-laki sebagai syarat janji hidup bersama. (ree/kmr)
Load more