"Acara ini hasil kerjasama antara Dekranasda dengan Disperindag Lamongan. Dipilihnya Goa Maharani dengan pertimbangan dan survey. Selain itu, Maharani juga memiliki keunikan sendiri yang dinilai pas untuk pagelaran Batik Lamongan ini," ujar Anis.
Anis berharap, Batik Lamongan ini bisa lebih semakin dikenal dan terus eksis, baik regional dan nasional bahkan internasional. Upaya mengangkat potensi batik Lamongan ini, menurut Anis, juga sebagai bagian dari upaya untuk bangkit kembali di tengah pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan sektor perekonomian masyarakat terutama sektor wisata.
“Batik khas Lamongan ini punya ciri khas, yaitu mengangkat budaya atau bermuatan kekayaan lokal Lamongan, beragam corak dan motif batik juga ditemukan di Lamongan," imbuhnya.
Data yang dihimpun dari Disperindag Lamongan menyebutkan, salah satu pusat batik di Lamongan berada di Desa Sendang Duwur dan Sendang Agung, Kecamatan Paciran yang telah berusia lebih dari 100 tahun. Dua desa di Lamongan ini juga selalu menjadi pusat rujukan batik di Lamongan. Tercatat, ada sekitar 400 perajin batik di Lamongan yang tersebar di beberapa tempat. Selain di Kecamatan Paciran, beberapa desa lainnya yang juga dikenal dengan produk batik ada di Desa Parengan Kecamatan Maduran, dan di wilayah Lamongan Kota (Mahrus/hen)
Load more