dr Sumy Hastry Purwanti ditugaskan untuk membantu evakuasi dan identifikasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tersebut.
dr Hastry juga menyampaikan tentang mimpinya yang jadi kenyataan saat mengevakuasi jenazah para korban.
Menurut keterangan dr Hastry, salah seorang korban kecelakaan pesawat tersebut masuk kedalam mimpinya, kemudian menahan ahli forensik tersebut untuk kembali ke Surabaya.
dr Hastry Purwanti Mimpi Didatangi Korban Kecelakaan Pesawat AirAsia yang Jatuh. Kolase tim tvOnenews
Sebelumnya, Komandan dr Hastry sempat memberitahunya bahwa terdapat tim Disaster Victim Identification (DVI) yang berasal dari Abu Dhabi, Arab Saudi, Singapore, dan Malaysia untuk melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh tim DVI Indonesia.
“Ditelepon Komandan saya, ada tim DVI dari Abu Dhabi, Arab Saudi, Singapore, dan Malaysia mau dateng," ujar dr Hastry.
"Mereka pengen tahu aja ingin dapat pengalaman dengan DVI Indonesia, karena kita sudah terkenal. Mereka ingin bergabung aja, kalau terjadi di negaranya mereka harus apa,” pungkasnya.
Tim DVI yang berasal dari beberapa negara tersebut tentu diperbolehkan untuk melihat pengalaman DVI Indonesia dalam mengevakuasi para korban dan mencocokkan dengan panduan yang telah dimilikinya.
“Boleh (saksikan proses), karena pengen tahu, bener nggak kerja DVI Indonesia ini sesuai Guideline yang mereka buat, karena hasil identifikasi itu sudah tidak bisa disanggah lagi,” terangnya.
Akan tetapi, sejak kedatangan tim DVI tersebut, dr Hastry justru diminta untuk kembali ke Surabaya.
“Karena kedatangan tim itulah dr Hastry diminta untuk pulang ke Surabaya. Karena sebagian besar teman-teman saya, saya kenal. Saya disuruh pulang ke Surabaya, dijadwalkan besoknya naik hercules. Karena nggak ada pesawat langsung dari Pangkalan Bun ke Surabaya,” papar dr Hastry.
Load more