“Pokoknya kami sering bertengkar. Dia sering berbuat kasar. Memukul aku beberapa kali aku dianiaya. Bahkan dia juga mengancam akan membunuh ku,” katanya, sambil menahan air mata.
Akhirnya Ida menceritakan bahwa dirinya mengajukan persyaratan.
“Udahlah gini daripada aku mati konyol (dalam hati), mending saya berapa bulan, berapa tahun aku bisa mendampingi kamu, kalau nggak bisa ceraikan aku baik-baik, karena aku ini manusia normal dan aku bukan lesbi,” tuturnya.
Ida sangat marah dan kecewa, terlebih lagi mengenai masalah sengketa rumah yang ditempatinya yang bertempat di perumahan Pakuwon City dengan Nardinata.
Ia mengaku sertifikat rumah itu mengatasnamakan dirinya, namun ia tak tahu mengapa sang suami dapat menguasai rumah. (msi/ind/kmr)
Load more