Akibat dari pukulan itu membuat telinga dan hidung dari Engeline mengeluarkan darah.
Margriet juga menyuruh Agus Tay pembantunya untuk menguburkan mayat Engeline dengan memberikan iming-iming uang senilai Rp 200 juta.
Hingga Mayat Engeline dikubur ke lubang dekat kandang ayam di belakang rumah.
Imbas kasus pembunuhan tersebut, Margriet terlibat dalam penganiayaan berat yang mengakibatkan bocah 8 tahun tersebut meninggal dunia, ia dituntut hukuman penjara seumur hidup.
Sementara Agus Tay divonis hukuman 12 tahun penjara dengan denda Rp 1 Miliar (subsider 6 bulan penjara).
Dilansir dari VIVA, majelis Hakim menilai Margriet terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana, eksploitasi ekonomi, memperlakukan anak secara diskriminatif, secara moril maupun materiil. Hakim menilai seluruh pasal dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terbukti secara sah dan meyakinkan.
Ketiga pasal itu adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 76 I jo Pasal 88 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak atas perubahan perubahan UU Nomor 23 tahun 2002, dan Pasal 76 B jo Pasal 77 B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 76 A huruf a jo Pasal 77 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Load more