Jakarta - Ingin menyaksikan secara langsung pertunjukan teater musikal dari Korea Selatan yakni "Altar Boyz", kini penggemar K-pop di Indonesai tak perlu jauh-jauh datang ke Korea, karena cukup datang ke Bioskop CGV pada 18 dan 19 Desember 2021, pukul 11.50, pertunjukan besutan sutradara Eunhyuk Super Junior (Suju) akan tayang secara langsung.
"Altar Boyz" disutradarai Eunhyuk Super Junior bercerita tentang sekelompok pemuda gereja yang menggunakan lagu dan tarian sebagai bentuk penyampaian isi hati.
Kelompok ini beranggotakan lima pria Katholik yakni Matthew, Mark, Juan, Luke, Abraham. Setiap anggota memiliki perbedaan dengan berbagai cerita dan kekhawatiran, namun mereka memiliki satu keyakinan.
Pada tahun 2011, 10 tahun yang lalu, para anggota, berada di ruang fotokopi gereja yang biasa kemudian muncul sebagai Altar Boyz lewat petunjuk ilahi demi menyelamatkan jiwa-jiwa yang terbebani. Altar Boyz disatukan oleh keyakinan, melakukan yang terbaik untuk memurnikan jiwa penonton dengan tarian, musik, doa dan lainnya.
Konten musikal ala Broadway ini dibintangi idola K-pop seperti Baekho NU'EST dan Sanha Yoon ASTRO, Yoo Taeyang SF9, Y Golden Child dan Hong Joo-chan Golden Child.
Sebelumnya, pihak bioskop juga memutar "Jack the Ripper", sebuah musikal romantis, dalam set London di tahun 1888 mulai 5 Desember 2021. Di Korea Selatan, musikal ini hadir kembali dalam 3 tahun sejak peringatan 10 tahun pada tahun 2019.
Karya ini dibintangi deretan artis hallyu yakni Lee Hong-gi FT Island, MJ Astro, Nam Woo-hyun INFINITE dan Inseong SF9. Mereka akan bergantian berperan menjadi Daniel (sesuai jadwal yang sudah ditentukan).
"Jack the Ripper" berkisah tentang penyelidikan Jack the Ripper yang menjadi terkenal karena pembunuhan berantai di daerah Whitechapel. Dia memiliki teknik pembunuhan brutal yang hanya menargetkan wanita tuna susila.
Penyelidik Andersen mencoba menyelidiki secara diam-diam tanpa mengungkapkannya ke media, tetapi reporter London Times Monroe menargetkan kelemahan Anderson, seorang pecandu kokain. Pada akhirnya, Anderson memberi Monroe membuat kesepakatan seharga £ 1.000 per cerita.
Beberapa hari kemudian, pembunuhan keempat terjadi, dan seorang informan muncul di depan Anderson. Dia adalah seorang ahli bedah bernama Daniel dari Amerika Serikat.
Tak lama, berita utama tentang pra-pembunuhan Jack the Ripper di London Times ada di halaman depan surat kabar, dan kasusnya semakin jauh ke dalam labirin. Akhirnya, Anderson merencanakan penyelidikan jebakan, di mana ia menemukan insiden tak terduga lainnya. Sebenarnya, siapa pembunuh sebenarnya? (ant/mii)
Load more