Lebih lanjut Indra menjelaskan, penghapusan tato tersebut, menggunakan metode laser. Proses penghilangan tato menggunakan laser pun tak cukup hanya sekali saja, sehingga kegiatan seperti ini akan diadakan setiap bulannya.
“Hapus tato menggunakan laser tidak bisa sekali, bisa dua, tiga sampai sepuluh kali. Tergantung ketajaman dan warna-warna tinta yang ada pada tato,” terangnya.
Sementara menurut salah seorang peserta, Wahyudi, Warga Pati, Keinginannya untuk menghapus tato memang semata-mata untuk hijrah menjadi yang lebih baik.
Wahyudi mengaku pernah mencoba menghapus tatonya sendiri menggunakan obat gatal. Itu dilakukannya sekitar tahun 2013 lalu. Namun, hasilnya tak maksimal.
“Delapan tahunan dulu sudah coba hapus sendiri pakai obat gatal, hasilnya membekas dan belum bisa hilang semua,” kata Wahyudi.
Ia sangat bersyukur adanya kegiatan hapus tato seperti ini, yang bisa membantu orang-orang yang ingin berhijrah.
“Saya senang dan bersyukur ada penghapusan tato ini, karena keinginan itu keinginan saya sejak lama dan beruntung ini masih diberi kesempatan umur. Kalau ada program, saya selalu mengikutinya,” pungkasnya.
Load more