Bandung, tvOnenews.com - Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 konzili atau tahun 2024. Para pengrajin atau pembuat lampu lampion di Kota Bandung kebanjiran pesanan, bahkan banyak permintaan dari para konsumen yang terpaksa dibatalkan karena waktu yang mepet.
Seperti yang terlihat di sentra pengrajin lampu lampion rumahan yang berada dikawasan Jalan Gunung Batu, Kota Bandung, Jawa Barat, misalnya.
Pemilik pengrajin lampu lampion, Lisye mengatakan dalam sehari pekerjanya bisa membuat 100 buah lampion dengan berbagai ukuran terutama bentuk bulat merah yang masih menjadi primadona dalam gelaran Imlek tahun ini.
Lisye menjelaskan, melihat dari jenis dan ukuran tahun ini lebih meningkat penjualanya ketimbang tahun sebelumnya.
"Untuk Imlek tahun ini pesanan pastinya ada kenaikan tetapi kalau dilihat dari quantity tidak sebanyak dari yang kemarin, tetapi memang ukuranya pesan nya ada yang besar dan kecil jadi disitu terlihat kenaikanya,"ucapnya.
Ia mengatakan biasanya konsumennya berasal dari kota-kota besar yang ada di Indonesia terutama kota Jakarta.
"Yang pesan kebanyakan dari DKI Jakarta, luar Bandung juga banyak, dari Medan juga ada tetapi mereka biasanya memesan lampion yang bulat,"katanya
Ada beberapa jenis lampu lampion yang dibuat oleh Lisye dan pekerjanya, dari mulai bentuk bulat, kotak maupun sesuai request pemesan.
Lisye pun membeberkan alasan pembeli datang ke tempatnya karena lampion yang ia buat masih memakai bahan rotan.
"Jenis lampionya macem-macem ada yang bisa dilipat seperti rotan, tapi yang banyak diminati dari raka sesuai bentuk yang dipesan. Dalam sehari kita target dari 7 orang pengrajin itu kemungkinan bisa seratus barang yang keluar," ungkapnya.
Lebih lagi, ia menyampaikan bagi konsumen yang pesan lampu lampion tersebut dengan harga Rp150 ribu sampai Rp300 ribu, pembeli sudah bisa membawa pulang lampion kesukaan.
"Untuk harga tergantung dari kesulitan pembuatan dari mulai Rp 150 ribu sampai 300 ribu saja sudah bisa membawa pulang lampu lampion," kata Lisye.
(ila/ fis)
Load more