tvOnenews.com - Tepat setahun lalu, Lucky Hakim menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Lucky Hakim menilai keputusan ini menjadi jalan terbaik baginya, lantaran dirinya merasa malu karena tidak dapat bekerja dengan benar dan menghindari ‘gaji buta’.
Surat pengunduran diri Lucky Hakim tertuang dalam surat dengan Kop Surat Bupati Indramayu Nomor 132/335 Tapem per 8 Februari 2023.
Setelah dirinya resmi mundur dari kursi jabatan Indramayu, aktor sekaligus mantan Wakil Bupati ini membongkar apa yang dihadapinya saat mengabdi pada masyarakat Indramayu.
Hal ini termasuk salah satu faktor yang menyebabkan angka kemiskinan serta perceraian yang tinggi.
Apakah faktor yang dibongkar oleh Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim hingga menyebabkan angka kemiskinan dan perceraian tinggi? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir dari tayangan pada kanal Youtube Macan Idealis, Lucky Hakim membeberkan di hadapan Vasco Ruseimy mengenai praktik kawin-cerai yang telah terjadi di Indramayu sehingga menyebabkan angka perceraian di Indramayu menjadi tinggi.
Menurut Lucky Hakim, terdapat sekitar 7700 kasus perceraian di Kabupaten Indramayu pada tahun 2022.
Lucky Hakim. (Tangkapan Layar YouTube Macan Idealis)
Bila angka tersebut dirata-ratakan, terdapat sekitar 600-700 wanita yang menjadi Janda setiap bulannya di Kabupaten Indramayu.
Bahkan eks Wakil Bupati Indramayu ini juga membeberkan bahwa ada sekitar 500 pernikahan usia dini setiap tahunnya di Kabupaten Indramayu.
"Ada 7700 di tahun 2022, jadi rata-rata 1 bulan ada 600-700 janda muda di Indramayu dan ada 500an pernikahan dini setiap tahun," ungkap Lucky Hakim pada tayangan YouTube Macan Idealis.
Selain itu, Lucky Hakim mengungkapkan kalau Kabupaten Indramayu termasuk dalam daftar wilayah dengan tingkat pendidikannya rendah.
Dimana angka lama belajar anak-anak di Kabupaten Indramayu masih di bawah 12 tahun.
"Terus memang Indramayu termasuk salah satu Kabupaten yang pendidikannya terendah di Jawa Barat, salah satu yang terendah dimana angka lama belajar sekolah itu di bawah 12 tahun," ujarnya.
Kemudian dirinya juga mengungkapkan rata-rata anak di Indramayu berhenti sekolah di usia yang sangat muda dan banyak yang putus sekolah di bangku SMA dan SMP.
Tak hanya itu, sebuah fakta mengejutkan juga dibocorkan oleh Lucky Hakim terkait penyebab tingginya tingkat perceraian di Kabupaten Indramayu.
Dirinya menyebutkan bahwa di Indramayu masih banyak orang tua yang memilih untuk menikahkan putri mereka diusia yang masih sangat muda.
"Terus banyaknya di Indramayu itu kirim tenaga kerja untuk di luar negeri TKI gitu, banyak TKW, TKI dan itu menjadi salah satu tren," terangnya.
"Pokoknya kalau punya anak perempuan umurnya sudah 13 tahun 14 tahun mereka banyak yang sengaja menikah dengan cepat supaya terbebas dari apa tanggung jawab orang tua karena begitu nikah kan tanggung jawabnya suami," sambungnya.
Hal itulah yang membuat tingginya angka perceraian yang terjadi di Kabupaten Indramayu menurut Lucky Hakim.
"Banyak yang pernikahan usia dini itu memang mereka pacaran dan sengaja melakukan hubungan seks diluar nikah supaya hamil, ketika hamil maka Departemen Agama harus memberikan dispensasi untuk dinikahkan," jelas Lucky Hakim.
"Nikahkan enggak boleh kalau di bawah umur, tapi ketika sudah hamil maka harus dinikahkan. Karena dispensasi kalau nggak hamil nggak boleh nikah," lanjutnya.
"Ketika sudah menikah maka punya anak, terus anaknya dititipin sama orang tuanya dia pergi ke luar negeri atau pergi ke Jakarta bisa kerja, nanti dia kirimin uang pas kirimin uang untuk orang tuanya lalu dilihat sama tetangganya dan akhirnya cara itu diikuti" terus Lucky Hakim. (akg/kmr)
Load more