"Saya ke Jakarta, akhirnya di sana saya dapat ijazah persamaan (selevel SMA)," kata John Kei.
Kisah John Kei meninggalkan kampung halaman pertama kalinya adalah untuk menuju Surabaya, Jawa Timur.
Saat itu, John Kei meninggalkan kampung halaman dengan usianya yang masih tergolong muda, yakni 18 tahun.
"Saya punya tekad, karena hidup di kampung itu miskin, kalau miskin, kan, dilihat orang, kan, hina (direndahkan). Di situ saya punya tekad, saya harus keluar dari kampung, saya harus berhasil (di luar) dan nanti balik ke kampung," kata John Kei.
Perjalanannya ke Surabaya pun tidak berjalan mulus, John Kei yang tidak mempunyai uang sepeser pun, hanya bermodalkan nekat memasuki kapal menuju Surabaya.
"Saya sama sekali tidak punya uang, akhirnya saya loncat masuk ke kapal tujuan Surabaya, kemudian saat ditagih tiket, saya jelaskan pada petugasnya, bahwa saya tidak punya uang, tidak punya tiket, dan akhirnya saya diminta untuk bekerja membersihkan kapal," kata John Kei.
Sesampainya di Surabaya, John Kei pun tinggal bersama saudaranya, selama kurang lebih tiga bulan.
Namun, tinggal bersama saudaranya selama tiga bulan, diakui John Kei terdapat ketidakcocokan antara dia dan saudaranya itu.
Akhirnya, John Kei pun memutuskan untuk meninggalkan saudaranya dan hidup di jalanan.
"Mungkin 2, 3 bulan tinggal bersama, dan enggak cocok, akhirnya keluar dan tidur di emperan jalan, menggelandang di jalanan Surabaya," kata John Kei.
John Refra alias John Kei. (Kolase tvOnenews)
Setelah di Surabaya, John Kei akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Jakarta.
"Saya naik kereta Jayabaya kemudian turun di Jatinegara, naik bajaj ke Berlan," kata John Kei.
Kemudian, petualangan pun dimulai, pada 1992, John Kei menjadi seorang security di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta.
Load more