tvOnenews.com - Belakangan ini nama mantan preman yang cukup populer, yaitu Hercules kembali menjadi pembicaraan publik setelah ia mendapat tantangan dari Jawara Garut.
Hercules merupakan pria asal Timor Leste cukup ditakuti oleh banyak orang lantaran pernah membangun dinasti preman di Tanah Abang sekitar pada tahun 1980an.
Namun, masa kejayaan itu harus berakhir setelah terjadinya perebutan kekuasaan oleh kelompok Jawara Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing.
Meski dirinya pernah ditakuti sebagai Preman Legendaris, ternyata nama Hercules kerap dikaitkan oleh Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Seperti apa kisah kedekatan Hercules dengan Prabowo Subianto hingga ia mengaku punya ‘Utang Nyawa’ dengan sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia ini?
Simak informasinya berikut ini.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, mantan preman Tanah Abang ini mengaku memiliki utang nyawa kepada Prabowo Subianto. Kenapa?
Kisahnya bermula saat dirinya belum hijrah ke Jakarta, Hercules bergabung dalam sebuah operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur, kini menjadi sebuah negara sendiri bernama Timor Leste.
Hercules. (Kolase tvOnenews)
Saat itu, Hercules menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) yang bertugas sebagai juru angkut logistik.
Sebelum menjadi bagian dari militer, Hercules hanyalah seorang yatim piatu. Dirinya kehilangan kedua orangtuanya saat peristiwa pengeboman di wilayah Ainaro di tahun 1978.
Kedekatannya dengan Prabowo Subianto terjadi di Timor Timur, saat itu Prabowo menjabat sebagai kapten Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Timor Timur.
Bahkan, Hercules pernah mengatakan hanya Prabowo yang dapat menyerangnya tanpa harus mengangkat tangan untuk membalasnya.
Suatu ketika, saat penugasannya mengirimkan logistik untuk tentara, Hercules mengalami insiden kecelakaan helikopter.
Tangan kanan dan matanya terluka parah, hingga dirinya harus dilarikan ke Jakarta untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Sayangnya, tangan kanan Hercules tidak dapat diselamatkan dan harus diamputasi. Merasa tak tahan dengan perawatan di rumah sakit, ia memutuskan untuk kabur dari rumah sakit.
Inilah awal mula Hercules terjerumus ke dalam lembah hitam di Tanah Abang.
Ketika dirinya merebut daerah hitam Tanah Abang ini, Rosario pernah mengatakan bahwa dirinya melalui pertarungan sengit hingga hampir setiap malam terdapat korban meninggal di sana.
Bersama teman-temannya dari Timor Timur, Hercules perlahan membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang.
Kelompok Hercules yang tadinya kecil, kemudian tumbuh sangat masif. Tak tanggung-tanggung, anak buah Hercules bahkan pernah mencapai hampir 17.000 orang yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Prabowo Subianto (Kiri) dan Hercules (Kanan) saat berada di Timor Timur. (Ist)
Menurutnya, Tanah Abang merupakan daerah tak bertuan, di mana seringkali terjadi pembacokan dan perkelahian antarpreman disana.
Saat Hercules masih tinggal dan tidur di kolong-kolong jembatan, ia selalu merasa tidak tenang dan selalu membawa pedang yang menempel di badannya.
Bahkan saat mandi pun ia juga selalu bawa pedang, sebagai antisipasi kala musuhnya menyerang secara mendadak.
Siapa sangka, meski dengan tubuh yang kecil, namun nyali laki-laki kelahiran Timor Timur ini diakui sangat besar.
Hercules kerap kali memimpin pertempuran atau tawuran antarkelompok. Bahhkan Hercules dikenal sebagai preman yang tak bisa mati karena selalu berhasil lolos dari maut.
Diketahui, Hercules pernah dibacok sebanyak 16 kali hingga harus menjalani perawatan di ICU, akan tetapi nyawanya tetap bisa diselamatkan.
Bahkan, dalam suatu perkelahian, sebuah timah panas menembus mata hingga ke bagian belakang kepala.
Namun Hercules belum juga tamat, ia masih bisa memimpin dinasti kerajaannya di Tanah Abang.
Hercules mengaku sudah bertaubat dan keluar dari lembah hitam sejak tahun 2006. Saat ini Hercules sedang menapaki dunia bisnis di bidang perkapalan dan perikanan.
Menurutnya, manusia hanya hidup sementara, dan akan dipanggil satu-persatu. Mati hanya tinggal menunggu waktu.
Hal itu yang membuat Hercules sadar, bertaubat, masuk dunia bisnis, dan membantu sesama yang membutuhkan.
Hercules juga diketahui membuat organisasi masyarakat atau ormas yang disebutnya sebagai Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).
Hercules berharap dengan adanya GRIB, bisa membantu masyarakat lainya yang terkena musibah atau bencana.
Merasa memiliki hutang budi terhadap Prabowo Subianto, bahkan Hercules pun telah mendeklarasikan dirinya untuk mendukung Capres tersebut.
Hercules pernah mengatakannya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (3/6/2023) lalu. Menurutnya dukungan kepada Prabowo itu harga mati.
“Saati ini harga mati untuk (mendukung) beliau (Prabowo Subianto),” ungkap Hercules pada Sabtu (3/6/2023). (udn/kmr)
Load more