tvOnenews.com - Gus Samsudin, dalang dibalik pembuatan video yang diduga menampilkan konten aliran sesat boleh bertukar istri kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Meski begitu, Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim dan Polres Kabupaten Blitar masih mendalami kasus video aliran sesat boleh bertukar pasangan dengan tersangka Samsudin Jadab alias Gus Samsudin.
Selain itu, dirinya juga membuka sebuah padepokan dan dipercaya dapat menyembuhkan orang yang sakit serta butuh pertolongan.
Gus Samsudin, Dalang dibalik video konten aliran sesat boleh bertukar istri. (Kolase tvOnenews)
Dalam tayangan pada kanal YouTube dr Richard Lee, MARS, seorang korban yang dahulu merupakan pasien dari Gus Samsudin.
Pria yang bernama Bayu sebelumnya mendapat vonis dari dokter terkena tumor pembuluh darah ini memutuskan untuk membongkar tabungannya dan berobat ke padepokan milik Gus Samsudin di Blitar, Jawa Timur.
Dirinya mengetahui Gus Samsudin melalui tayangan YouTube, sebab ia berpikir sosok Gus Samsudin merupakan orang yang sakti dan dapat menyembuhkan penyakitnya.
Pikir Bayu, bila ingin berobat pada Gus Samsudin hanya membayar seikhlasnya. Ternyata, Gus Samsudin memasang tarif sebanyak Rp5 juta kepada mantan pasiennya itu untuk ritual penarikan.
Pada saat Bayu di vonis oleh Gus Samsudin kalau dirinya ketempelan makhluk ghaib. Pendakwah ini mengatakan bahwa penyakitnya sudah sangat berbahaya dan harus dilakukan sebuah ritual penarikan.
Akhirnya, Bayu memutuskan untuk menguras tabungannya. Padahal ia sudah menyiapkan uang didalam amplop sebesar Rp5 juta untuk ongkos perjalanannya sekaligus pengobatannya.
Lalu Bayu menjelaskan dengan melakukan reka adegan ketika dilakukan ritual penarikan oleh santri Gus Samsudin.
Ketika ritual penarikan, di dalam ruangannya terdapat santri yang melakukan penarikan ditambah seorang mediator yang diduga sempat kerasukan.
“Waktu saya itu, (mediator) jadi kayak ular atau mungkin kayak kukang lah, merayap gitu,” ungkap Bayu pada tayangan YouTube dr Richard Lee, MARS.
Bayu dan Muhammad Furqon, Korban yang pernah jadi pasien Gus Samsudin. (Tangkapan Layar YouTube dr Richard Lee, MARS)
Bayu pun sempat bertanya tentang berapa banyak penyakit yang berada dalam tubuhnya itu kepada santri tersebut.
“Saya tanya, ini penyakit di saya ada berapa? Kalau memang ada tolong ditarik. Itu mediator sebenarnya saya sudah curiga, tapi dia makin nggak jelas lagi ngomongnya,” katanya.
Kemudian barang yang berada di tangan santri hasil dari ritual penarikan dibawa ke Gus Samsudin.
Lantas, Gus Samsudin datang dan melakukan ritual dengan menempelkan tangannya pada sumber penyakit Bayu hingga mengeluarkan asap.
“Dipegang kaki saya, lama-lama kok anget, anget, panas, panas, terus ngebul (berasap). Awalnya dalam hati saya, ‘wah sakti ini, mantap. Kurang apa saya habiskan Rp5 juta kalau begini’,” ujar Bayu sambil menjelaskan ritual Gus Samsudin.
Setelah itu, betis Bayu ditarik oleh Gus Samsudin dan ditunjukkan sebuah keris kecil di dalam genggamannya.
Usai pengobatan tersebut, ia diberikan sebuah tasbih yang dianggap ‘sakti’ beserta sejumlah catatan yang bertuliskan sejumlah amalan, ditambah dengan minyak yang dianjurkan untuk diletakkan diatas pintu.
Namun, usai melakukan ritual dan membayar sebanyak Rp5 juta, Bayu merasa penyakitnya sama sekali tidak berkurang.
“Rasanya pun sama saja, nggak pernah berubah. Zonk,” pungkasnya. (kmr)
Load more