Selain itu, Ian juga mengatakan bahwa ada sekitar 38 santri yang ikut dengan Samsudin.
Para santri tersebut mengerjakan kegiatan-kegiatan seperti mandi malam, wiritan, dan lain-lain.
Sementara, Ian sendiri mengaku tidak mau dipanggil ustaz karena merasa malu, sebab tidak sesuai dengan backgroundnya.
"Di sini enggak, sok-sokan dipanggil ustaz, padahal ngajinya cuma alif ba' ta'. Semua santri dipanggil ustaz sama pasien," kata Ian.
"Saya nggak mau dipanggil ustaz, malu, background saya bajingan, ngapain dipanggil ustaz," lanjutnya.
Itulah pengakuan salah satu mantan anak buah Gus Samsudin yang mengungkap masa lalunya saat di padepokan. (Gwn)
Load more