tvOnenews.com - Seorang WNA asal Korea bernama Amy tengah jadi perbincangan di media sosial beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia menyebut bayinya diduga diambil paksa oleh suaminya.
Selain itu, Amy juga menyebut suaminya berselingkuh dengan wanita diduga Tisya Erni. Melalui podcast Denny Sumargo, Amy menceritakan kronologi ketika bayinya diambil paksa oleh suaminya dan Tisya.
"21 Januari suami menipu saya. Sekarang saya dan suami tinggal terpisah. Dia tinggal bersama tiga anak tertua saya, dengan selingkuhannya. Saya di apartemen lain bersama bayi saya yang baru lahir," kata Amy dikutip Sabtu (9/3/2024).
Biasanya Amy mengatur waktu jika suaminya ingin bertemu dengan anak bungsunya. Amy akan bertukar waktu dan menghabiskan waktu dengan ketiga anaknya yang lain.
Namun tanggal 21 Januari, ketika Amy sudah mengantarkan bayinya ke sang suami, ketiga anaknya yang lain tak kunjung datang.
"Saat malam hari, saya menghubungi suami dan bilang jadwal menyusui bayi sudah terlambat. Kapan bayinya akan dikembalikan? Tapi dia tidak membalas," jelasnya.
Tak lama kemudian, suaminya datang ke apartemen bersama pengacara. Ia menuduh Amy main ilmu hitam untuk mencelakainya dan Tisya Erni.
Amy bingung mengapa tiba-tiba suaminya berpikiran seperti itu. Sang suami juga sempat menggeledah apartemen Amy kala itu.
"Ini benar-benar tak masuk akal. Saya gak tahu harus bereaksi seperti apa. Saya tanya kapan bayinya dikembalikan. Dia bilang, 'Tidak. Tidak setelah kamu melakukan hal seperti ini,'" katanya.
Amy merasa aneh dengan pernyataan tersebut, karena bayinya terlihat sehat dan baik-baik saja saat bersamanya.
"Sebelumnya bayi saya senang bersama saya. Saya habis vaksinasi ke rumah sakit. Dokter bilang perkembangannya baik, berat badannya juga naik banyak. Sekarang dia bilang karena ilmu hitam, jiwa bayi saya terancam dan lebih aman bersamanya," terangnya.
Terkini, Amy tengah meminta keadilan atas haknya. Ia bahkan menegur Hotman Paris yang kabarnya akan jadi pengacara sang suami.
Melalui media sosial, Amy berharap lelaki berdarah Batak itu untuk tidak membantu suaminya dalam memperebutkan hak asuh buah hatinya.
"Tolong jangan jadi perwakilan mereka. Tolong saya, kamu menolong mereka untuk apa, saya terkejut, tolong saya bukan mereka," pintanya. (adk)
Load more