Jakarta, tvOnenews.com - Halilintar Anofial Asmid, putra Sulung dari pasangan Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo dan Nurdini binti Zainuddin, lahir di Dumai, 13 Oktober 1968.
Halilintar Anofial Asmid merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayah dari selebgram Atta Halilintar merupakan Lulusan Universitas Indonesia, jurusan Teknik Elektro angkatan 1987.
Anofial Asmid menikah dengan Lenggogeni Faruk pada 1993 saat keduanya masih sama-sama kuliah di Universitas Indonesia.
Sebelum dikenal sebagai konten kreator, Halilintar Anofial Asmid, dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia sering melakukan perjalanan bisnis ke lebih dari 100 negara di lima benua.
Salah satu usaha yang pernah dirintisnya adalah bisnis butik dan kafe di Prancis, hingga peternakan kambing di Australia.
Anofial Asmid
Namun, jauh sebelum Ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid memiliki gurita bisnis, ia dikenal sosok yang ulet dalam berbisnis. Sebut saja sebuah bisnis kecil yang digarapnya bersama sang istri di sudut indekost di Depok. Bahkan, bersama sang Istri Lenggogeni Faruk sempat menjajakan karpet door to door, sebelum menjadi pengusaha bertaraf global.
Bisnis yang dijalankannya pun merambah kesejumlah bidang, diantaranya, super market, ekspor-impor, sekolah, klinik bersalin, restoran, peternakan, konsultan SDM, event organizer, toko obat, puluhan outlet, salon, industri rekaman, studio rekaman, kafe, desain & kontraktor, bisnis entertaiment, travel dan berbagai bisnis skala global.
Mengutip dari berbagai sumber, Anofial Asmid, sejak tahun 2022 menjabat sebagai Komisaris Utama PT Qatrunada (travel), Komisaris Utama PT Cahaya Timur (perusahaan bidang rekaman kaset dan perdagangan), Direktur International Rufaqa Corporation yang berpusat di Malaysia, Chairman Hawariyun Group of Companies, dan Direktur International Rufaqa Corporation yang berpusat di Malaysia.
Anofial Asmid sempat menjadi tokoh Darul Arqam - Istimewa
Tak hanya dikenal sukses dalam berbisnis, Anofial Asmid juga sempat menjadi tokoh Darul Arqam, sebuah organisasi keagamaan Islam yang berbasis di Malaysia, seperti yang dikutip dalam buku "Jejak Hizbut Tahrir Indonesia".
Pada 1989 Halilintar Anofial Asmid bergabung dengan organisasi tersebut dan menjabat sebagai pimpinan Darul Arqam untuk wilayah Jakarta dan Bogor. Gerakan organisasi tersebut berfokus pada banyak sektor, khususnya ekonomi.
Namun, usai organisasi tersebut dilarang di Malaysia pada tahun 1994 yang menyebabkan pimpinannya Abuya Ashaari sempat ditahan dan akhirnya bebas murni pada tahun 2024. Ayah Atta Halilintar pun diduga tak lagi berkecimpung dalam organisasi tersebut.
Kehidupan ayah sebelas anak ini semakin disorot, usai Istrinya, Lenggogeni Faruk menerbitkan sebuah buku pada tahun 2025.
Melalui buku-bukunya, Lenggogeni menceritakan perjalanan keluarganya dalam membangun kehidupan keluarga, merintis bisnis, mencapai kesuksesan finansial, hingga berlibur menjelajahi lima benua.
Tak lama usai buku tersebut laris dipasaran nama keluarga Halilintar semakin dikenal publik, terlebih usai Gen Halilintar membuat kanal YouTube keluarga ditahun yang sama. (mii)
Load more