LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kesaksian Ustaz pendamping Napi di Nusakambangan, ungkap fakta mengejutkan soal Freddy Budiman.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews / tangkapan layar Youtube RJL 5 - Fajar Aditya

Kesaksian Ustaz Pendamping Napi di Nusakambangan, Ungkap Fakta Mengejutkan soal Freddy Budiman, Ternyata Sebelum Dieksekusi Mati ..

Kesaksian ustaz pendamping Napi di Lapas Nusakambangan soal detik jelang eksekusi mati Freddy Budiman, sang gembong narkoba kelas kakap itu sempat jadi Imam.

Minggu, 17 Maret 2024 - 16:12 WIB

tvOnenews.com - Kesaksian ustaz pendamping Napi di Lapas Nusakambangan soal detik-detik jelang eksekusi mati Freddy Budiman, sang gembong narkoba kelas kakap.

Mantan gembong narkoba, Freddy Budiman sempat kembali menjadi bahan perbincangan publik setelah seorang mantan anggota Polri yang terlibat dalam peredaran narkoba.

Mantan Kapolda Jawa Timur, Teddy Minahasa mendapatkan vonis hukuman penjara seumur hidup.


Kisah hijrah sang bandar narkoba Freddy Budiman, ketika menjelang eksekusi mati di LP Nusakambangan. (kolase tvOnenews.com / VIVA/Muhammad Iqbal)

Kilas balik, Freddy Budiman telah dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016 silam. 

Baca Juga :

Sebab, mantan gembong narkoba ini terbukti menyelundupkan kurang lebih 1,4 juta pil ekstasi dari China pada Mei 2012.

Kesaksian Ustaz pendamping di Lapas Nusakambangan saat eksekusi mati Freddy Budiman

Hasan Makarim, Ustaz sekaligus pembimbing rohani Islam di Lapas Nusakambangan.

Ia bertugas mendampingi para narapidana sebelum dieksekusi mati.

Sudah 32 tahun mengabdi sebagai pembimbing rohani di Lapas Nusakambangan.

"Alhamdulillah dipercaya oleh pihak Kemenkumham bolak-balik Lapas Nusakambangan, dan juga beberapa lapas lain saya ikut memberikan ceramah di Lapas-lapas seperti di Jawa timur, Jawa Barat, Jawa tengah, dan Jakarta." kata dia dilansir dari Youtube RJL 5-Fajar Aditya.

Ustaz Hasan Makarim menceritakan soal dirinya membimbing Freddy Budiman saat di Lapas Nusakambangan.

"Awal kisahnya beliau tidak kenal saya, saya juga tidak kenal beliau, tetapi beliau minta ke Kalapas (kepala lapas) ingin berjumpa dengan saya waktu itu," ucapnya.

Saat itu, Freddy Budiman terpidana hukuman mati kasus narkoba ditempatkan di ruang khusus di Lapas Nusakambangan, yang tidak boleh bertemu dengan napi lain, atau juga petugas tertentu.

Istilah masa pengenalan lingkungan, saat itu Kalapas mengizinkan hingga akirnya bertemu lah Ustaz Hasan Makarim dengan Freddy Budiman.


Ustaz Hasan Makarim.

Kemudian Ustaz dikawal oleh beberapa petugas untuk berjalan menuju ke blok khusus, dan tidak diizinkan untuk bersentuhan fisik, melewati beberapa pintu.

"Dia begitu berjumpa saya, Assalamu Alaikum, Waalaikum Salam,'Pak Ustaz, saya ingin bertaubat di sini di Nusakambangan,' itu kalimat pertama yang saya terima dari dia (Freddy Budiman)," ucap kenang Ustaz Hasan.

Lantas, Ustaz Hasan menjawab,"Kapan lagi, Anda ini kan pidana maksimal, hukuman mati, segera bertaubat, segera berubah, lakukan yang terbaik," tuturnya.

"Saya Insyaallah siap membantu di sini, bareng-bareng berbuat baik di sini," tambahnya.

kepada Ustaz Hasan Makarim, Freddy Budiman pernah bercerita soal bagaimana awal bisa terjerumus sebagai bandar narkoba.

"Sempat menceritakan, awal sebetulnya bukan bandar narkoba, jadi kenakalan biasa, masuk ke terminal-terminal, stasiun kereta, ke terminal lagi," ungkapnya.

"Terus membangun grup mereka, mulai dari rokok biasa, kemudian kenal dengan miras, kenal dengan perjudian, kenal dengan narkoba, terus ketagihan. Mencari dana harus beli juga," jelasnya.

"Setelah beli nggak punya duit, ya ikut jualan, itu kisah, jual dari kecil-kecilan lah" tuturnya.

Detik-detik jelang eksekusi mati Freddy Budiman 
 
Ustaz Hasan Makarim menceritakan hari-hari terakhir Freddy Budiman menjelang eksekusi mati.

"Hari terakhir menjelang eksekusi ya, pada saat ngobrol dengan keluarga, kemudian saya bercengkerama dengan beliau, sempat ngobrol,'jauhi narkoba, jangan pernah coba-coba narkoba,' ungkap pesan dari Freddy Budiman.

"Jadilah generasi yang terbaik, karena masa depan negara ini butuh kalian anak-anak muda," sambungnya.

Pada kesempatan pertemuan terakhir itu juga, Freddy Budiman berpesan kepada putranya, Fikri Budiman.

"Pesan buat anaknya, anaknya masuk di pesantren, anaknya di sekolahkan di pesantren, 

Ustaz Hasan mengaku bahwa dirinya terus mendampingi Freddy Budiman detik-detik eksekusi mati.

"Bahkan sebelum isolasi, saya sudah diberitahu ada sandi-sandi, ada eksekusi mati, termasuk beliau (Freddy Budiman)," terangnya.

"Beliau menunjukkan perubahan perilaku ibadah yang lebih intensif lagi, lebih santun, lebih tawadhu, lebih rendah hati," ujarnya.

Kemudian, Freddy Budiman masuk isolasi.

"Masuk ke isolasi, selama di ruangan isolasi bersama saya, ngobrol bareng, kemudian sampai ngobrol dengan keluarganya, memberikan pesan-pesan kepada keluarga dan masyarakat," tuturnya.



Terpidana mati Freddy Budiman saat akan diterbangkan ke Nusakambangan. Photo : Dok Kemenkum Ham

Kemudian dieksekusi, Freddy sempat menyampaikan pesan untuk masyarakat, keluarga, terutama kepada anaknya.

"Tentang anaknya, jangan sampai meninggalkan shalat, rajin beribadah, dan anaknya disekolahkan di Pesantren," tuturnya.

"Untuk masyarakat umum, jangan sentuh narkoba, jangan coba-coba tentang narkoba," jelasnya.

Selama bercengkrama menjelang eksekusi mati, menceritakan bagaimana ia bertaubat, berperilaku baik, dan menyesali perbuatannya.

"Dia (Freddy Budiman) merasa dirinya bersalah terhadap ibunya, itu dikatakan di saat-saat isolasi berlangsung," kenangnya.

Setelah bercengkerama, ketika sore, Ustaz Hasan meminta Freddy Budiman untuk jadi Imam shalat ashar.

"Saya makmumnya, ibu dan anaknya menjadi makmum shalat ashar, dan ada beberapa petugas yang ikut berjamaah shalat ashar," tuturnya.

"Memimpin Imamnya itu Freddy Budiman, itu bentuk penghargaan kami untuk mem-backup rasa percaya diri bahwa meskipun ada masa lalu yang negatif, dia punya kesempatan menjadi orang yang terbaik," ungkapnya.

Itu terjadi sehari sebelum hari eksekusi mati, jadi siang harinya Freddy Budiman sempat jadi Imam shalat ashar yang terakhir pada hari itu.

Ustaz Hasan juga mengenang dialog Freddy Budiman dengan Jaksa saat diputuskan hukuman mati.

Saat itu Jaksa mengatakan, apakah ada sesuatu yang dipesankan wasiat terkait harta benda, atau peninggalan untuk keluarga.

Berdasarkan kesaksian Ustaz Hasan, Freddy Budiman menjawab,'Udah lah Pak Jaksa, saat ini sudah tidak usah lagi bicara harta dunia, hati dan pikir saya sudah di akhirat," tuturnya.

"Itu yang membuat saya berkesan, dialog pada sore itu, dan itu termasuk yang paling esensial di dalam pertemuan-pertemuan formal dengan pihak Kejaksaan," terangnya. 

Diketahui, Freddy Budiman lahir pada 18 Juli tahun 1977 dan dirinya dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 WIB di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Lalu dia dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral