tvOnenews.com - Seorang pria mengaku terkena penyakit aneh yang menyebabkannya tak bisa berhenti ereksi hingga dimanfaatkan sebagai pemuas nafsu wanita.
Menyebut namanya Jalu (nama samaran), pria tersebut mengaku terkena penyakit Priapismus, kondisi medis yang menyebabkan seorang pria mengalami ereksi berkepanjangan di luar kontrol dikarenakan adanya kelainan saraf.
Kondisi tersebut menjadikannya dimanfaatkan sebagai pemuas nafsu oleh ratusan wanita.
Gritter Agatha (Kiri), Jalu (kanan). Sumber: Tangkapan layar YouTube Gritte Agatha
Dilansir dari tayangan YouTube Gritte Agatha, Jalu mengaku lebih dari 37 tahun pernah menjadi gigolo, pria bayaran yang dimanfaatkan oleh wanita.
Jalu menceritakan, penyakitnya itu terjadi karena ia pernah jatuh dari atas pohon dalam kondisi duduk dan mengalami gangguan saraf.
Kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1978 ketika dirinya baru lulus sekolah. Akibat kecelakaan tersebut, Jalu sering mengalami ereksi yang berkepanjangan.
"Setelah itu saya mengalami ereksi dan tidak berhenti bisa selama 5-6 jam," kata Jalu.
Setelah dirujuk ke rumah sakit pusat, Jalu diberitahu bahwa ia mengalami kelainan yang disebut Priapismus.
Dan ereksi yang terjadi pada Jalu berbeda dengan ereksi libido. Menurutnya hal itu terasa sakit dan menyiksa.
Bahkan, Jalu mengatakan ia pernah sebulan tidak mandi karena penyakitnya akan kambuh saat mendengar suara keran.
"Ereksinya bukan kayak orang libido. Kata dokter, jalur dari testis ke darah itu terjebak, seperti selang yang ditekan. Jadi ereksinya itu mengeras, bukan seperti orang yang sedang libido," ujar Jalu.
Awal mula Jalu berhubungan dengan wanita yaitu ibu temannya yang merupakan seorang dokter.
Malam takbiran tahun 1978, ketika Jalu menginap di rumah temannya, tiba-tiba ibu temannya datang ke kamarnya dan melampiaskan nafsunya.
"Masuklah mamanya, mamanya kan dokter. Dia langsung naiki saya. Udah terjadilah seperti itu," kata Jalu.
Jalu mengira setelah berhubungan badan, penisnya akan berhenti berdiri, tapi ternyata hal itu tidak membantu mengatasi penyakitnya.
Aktivitas berhubungan badan tersebut dilakukan terus-menerus dan hal itulah yang menjadi cikal bakal Jalu menjadi gigolo.
Dokter wanita tersebut mengenalkan temannya kepada Jalu dan akhirnya Jalu digilir oleh orang-orang yang juga satu jaringan dengan dokter tersebut.
Lama-lama Jalu menjadi terkenal karena informasi tersebut berbedar dari mulut ke mulut. Sejak saat itu, Jalu diberi bayaran oleh orang-orang yang memanfaatkannya.
"Ternyata dia (dokter) punya jaringan, saat itu saya digilir, dari situ saya dapat duit," kata Jalu.
Menurut Jalu, pekerjaannya itu dilakukan karena saling membantu, di mana ia sebenarnya membutuhkan mereka untuk sedikit mengurangi ereksinya dan para wanita tersebut membutuhkan Jalu sebagai pemuas nafsu.
"Saya sebenarnya butuh mereka untuk membantu sedikit, dan mereka butuh saya. Saya melakukan 'pekerjaan' itu dari berbagai usia, berbagai daerah seluruh Indonesia," ujar Jalu.
Bahkan, Jalu menyebut ada tokoh-tokoh terkenal yang juga pernah mempekerjakannya.
Untuk berhenti melakukan pekerjaan haramnya itu, Jalu punya ide untuk pergi ke Malaysia secara ilegal agar ditangkap polisi.
Namun, ternyata ide tersebut tidak membuatnya berhenti dan malah berhubungan dengan pegawai lapas tempatnya di penjara.
Akhinya Jalu disarankan oleh seorang dokter untuk melakukan kebiri kimia.
"Akhirnya seorang dokter menyarankan untuk dikebiri kimia. Jadi sampai detik ini, setiap enam bulan saya dikebiri kimia," kata Jalu.
Metode kebiri kimia tersebut dilakoninya setiap enam bulan sekali hingga saat ini. Dan metode tersebut berhasil membuat penisnya tidak berdiri selama sebelumnya.
"Sekarang dia (penisnya) berdirinya hanya subuh, tapi berdirinya sudah tidak sakit," ujarnya.
Jalu juga merasa heran kenapa di usianya yang sudah mau menginjak 68 tahun masih kuat, sementara biasanya usia 40an 'kekuatan' itu sudah melemah.
Adapun wanita yang sudah berhubungan badan dengan Jalu jumlahnya sekitar 600 orang.
"Manusianya sekitar 500-600 ada. Karena saya melakoni itu sampai tahun 2017," pungkas Jalu.
(Gwn)
Load more