LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Para pekerja tengah melakukan pengepakan kue wingko, Jumat (24/12/2024)
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Kue Wingko, Asalnya dari Babat Populernya di Semarang

Mereka yang melancong ke Kota Semarang tahu betul apa yang mesti dibeli untuk oleh-oleh. Kalau bukan bandeng, tahu bakso, atau lunpia, ya tentu saja wingko. 

Jumat, 24 Desember 2021 - 09:28 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Mereka yang melancong ke Kota Semarang tahu betul apa yang mesti dibeli untuk oleh-oleh. Kalau bukan bandeng, tahu bakso, atau lunpia, ya tentu saja wingko. 

Tapi tahukah kalian wahai pemanja lidah, yang wingko itu meski sangat sangat identik dengan kuliner Semarang, tapi awal mulanya disebut berasal dari daerah Babat, sebuah kecamatan di  Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Jadi ceritanya, waktu itu transportasi kereta api Semarang - Surabaya sangat diminati. Penumpangnya banyak, dan kereta jurusan itu akan melewati dan stop di Stasiun Babat. Nah, di sini para pedagang pada naik kereta untuk menawarkan wingko sebagai makanan cemilan selama perjalanan.

Bahkan ada juga pedagang yang ikut naik sampai Semarang untuk menjajakannya. Perlu dicatat ya, jaman itu kereta api bebas-bebas saja orang naik. Bisa beli karcis di loket, bisa juga bayar di dalam kereta. Atau yang bandel, kucing-kucingan sama kondektur. Beda dengan jaman sekarang, jika tak punya tiket, untuk masuk peron pun tidak bisa. Dari para pedagang asal Babat itulah maka kemudian wingko dikenal sampai Semarang. 

"Kalau dari cerita orang tua saya dulu, memang asal mulanya dari Babat. Dibawa sama pedagang yang naik kereta dan ditawarkan ke penumpang sampai Semarang, lalu dikembangkan di sini," kata Djoenaedi, pembuat wingko yang membuka toko di jalan Cendrawasih kawasan heritage Kota Lama Semarang

Baca Juga :

Seiring waktu, ada pembuat makanan di Semarang yang jeli melihat peluang. Kemudian membuat wingko dan memodifikasinya dengan ukuran yang lebih kecil dan cocok sebagai kudapan. Beda dengan wingko asli Babat yang ukurannya selebar piring.

"Kan jaman itu wingko dari babat besar-besar, harus motong kalau mau dimakan, lalu di Semarang dulu itu, di tahun 74, orang bikin wingko yang kecil-kecil, lebih praktis," jelas . Djoenaedi yang akrab disapa Pak Joen tersebut.

Wingko Semarang pun cepat populer karena mudah dibawa dan tentu saja harganya lebih murah. Dan orang pun cepat mengingat karena bungkus wingko Semarang diberi cap gambar kereta api dan sejenisnya. Ibaratnya, belum naik kereta api kalau tidak bawa wingko.

"Ya karena waktu itu wingko dijual di stasiun kereta kan ya, jadi pada bikin bungkusnya itu gambar beberapa model kereta api," ungkap Pak Joen.

Wingko pun semakin populer dan kini menjadi oleh-oleh khas Kota Semarang. Para pembuatnya pun terus berinovasi sehingga wingko kini hadir dengan bermacam ukuran dan rasa. Dari rasa original, hingga rasa durian, coklat, pandan, keju, dan nangka.

Menurut salah satu pembuat dan penjual wingko di kawasan oleh-oleh jalan Pandanaran, penambahan rasa dilakukan untuk mengikuti perkembangan jaman.

"Kita harus inovasi terus ya. Karena penikmat kuliner kan generasinya terus berubah. Sehingga anak jaman sekarang bisa punya banyak pilihan, tidak melulu rasa original tapi ada juga rasa yang sesuai dengan selera. Dan inovasi itu diterima dengan baik dan banyak yang beli," kata Arif, salah satu pembuat dan penjual wingko di jalan Pandanaran Semarang.

Tekstur wingko yang kenyal memang nyaman saat dikunyah. Perpaduan tepung ketan sebagai bahan utamanya dengan kepala parut, gula, garam, serta alas daun pisang saat memanggang, membuat wingko berasa manis dengan aroma harumnya yang khas.

Di Kota Semarang, Wingko gampang sekali diperoleh. Selain di pusat jajanan Jalan Pandanaran, wingko juga dijual di pertokoan dekat stasiun, agen bus, pusat perbelanjaan, tempat wisata, kawasan Kota Lama, hingga di toko online. Harganya beragam tergantung ukuran.

"Kalau kita jual sekarang ini, 25 ribu rupiah per tas isi 20 untuk rasa original kelapa. Kalau yang rasa buah asli harganya 30 ribu," kata Joenaedi.

Monggo gaes, dicoba wingkonya. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Inilah Boy Thohir, Sang Calo Tanah yang Kini Jadi Pemilik Adaro Energy dengan Kekayaan Rp40,3 Triliun

Inilah Boy Thohir, Sang Calo Tanah yang Kini Jadi Pemilik Adaro Energy dengan Kekayaan Rp40,3 Triliun

Sosok dari Garibaldi Thohir atau Boy Thohir yang dulunya adalah seorang calo tanah dan kini menjadi pemimpin PT Adaro Energy dengan kekayaan Rp40,3 triliun.
Kapan Batas Waktu Aqiqah Anak yang Baru Lahir? Ternyata Buya Yahya Bilang Sunnahnya Seketika Luntur jika Lewati...

Kapan Batas Waktu Aqiqah Anak yang Baru Lahir? Ternyata Buya Yahya Bilang Sunnahnya Seketika Luntur jika Lewati...

Buya Yahya menguraikan batas waktu terakhir pelaksanaan aqiqah bentuk ibadah orang tua kepada anak yang baru lahir agar tetap menjaga sunnah Rasulullah SAW.
Pemerintah Disarankan Beri Ruang Pemda untuk Ikut Atur Zonasi PPDB

Pemerintah Disarankan Beri Ruang Pemda untuk Ikut Atur Zonasi PPDB

Pemerintah daerah disarankan diberi ruang untuk ikut mengatur zonasi dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Tangisan Ibu Maafkan Anak Kandung yang Curi Perhiasan Pecah Usai Jampidum Kejagung Hentikan Perkara Lewat RJ

Tangisan Ibu Maafkan Anak Kandung yang Curi Perhiasan Pecah Usai Jampidum Kejagung Hentikan Perkara Lewat RJ

Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum Kejaksaan Agung (Jampidum Kejagung) menghentikan perkara seorang anak yang mencuri perhiasan milik ibu kandungnya di Sumatera Utara (Sumut) lewat keadilan restoratif​ (RJ)​​​​​​.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Selengkapnya
Viral