tvOnenews.com - Siapa sih yang tidak kenal dengan Rafathar dan Cipung alias Rayyanza, anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, artis ternama yang juga dikenal sebagai Sultan Andara.
Tak hanya Rafathar dan Rayyanza, di Indonesia juga terdapat jajaran anak-anak orang terkaya yang bisa dibilang pewaris dari gurita bisnis keluarganya.
Jajaran anak sultan ini dilahirkan dari orang-orang terkaya di Indonesia, yang bisa dibilang dari lahir saja sudah akan mendapatkan saham bisnis keluarganya yang bernilai jutaan dolar.
Deretan anak orang terkaya di Indonesia. Sumber: Instagram
Anak-anak sultan atau orang terkaya di Indonesia ini juga memiliki prestasi yang gak kaleng-kaleng, pekerja keras, serta berwawasan luas seperti orang tuanya.
1. Grace Tahir
Grace Tahir merupakan anak kedua dari pengusaha Tionghoa-Indonesia Dato Sri Tahir. Dato Sri Tahir sendiri merupakan pendiri dan pemilik Mayapada Group.
Mayapada Group merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang bisnis, perbankan, properti, tambang, media, asuransi, bisnis ritel dan kesehatan.
Grace Tahir berkuliah dan mendapatkan gelar master di Universitas California Amerika Serikat.
Saat ini Grace Tahir menjadi Direktur Mayapada Hospital, CEO PT Silikon Digital Indonesia, dan Komisaris Utama Maha Properti Indonesia.
Sementara itu, ayahnya, Dato Sri Tahir menjadi orang terkaya ke-7 di Indonesia versi Real-Times Billionaire Frobes, di mana kekayaannya mencapai 4,1 miliar US Dollar atau setara dengan Rp64,7 triliun.
Putri Tanjung merupakan anak dari Chairul Tanjung, seorang pengusaha sukses asal Indonesia.
Chairul Tanjung merupakan pendiri dan pemilik dari CT. Corps, sebuah bisnis yang bergerak di berbagai sektor, seperti media, retail, keuangan, properti, dan masih banyak lainnya.
Tak hanya sebagai anak pengusaha kaya, Putri Tanjung juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo tahun 2019.
Putri Tanjung berkuliah di Academy of Art San Francisco, Amerika Serikat, jurusan Communication and Media Teknologies.
Chairul Tanjung sendiri menempati urutan keenam sebagai orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya disebut senilai 5,2 miliar US dolar atau setara dengan Rp80 triliun.
3. Axton Salim
Axton Salim adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur Indofood.
Ia merupakan generasi ketiga dari Salim Group, dan anak laki-laki pertama dari Anthony Salim, tokoh besar pengusaha sukses orang terkaya di Indonesia.
Keluarga Salim memiliki sejarah panjang dalam dunia bisnis di Indonesia dan berperan penting dalam berbagai sektor ekonomi tanah air.
Salim Group sendiri bergerak di sektor makanan dan minuman, properti, perbankan, dan lainnya.
Aston Salim menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar Bachelor Administrasi Bisnis di Colorado Amerika Serikat.
Anthony Salim, ayah dari Axton Salim sendiri berhasil menempati posisi kelima orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan ditaksir sebesar 7,5 miliar US Dollar atau setara dengan Rp116 triliun.
4. Liana dan Jhony
Liana dan Jhony merupakan anak dari Haji Isam, pengusaha kelapa sawit sukses asal Indonesia. Beberapa waktu lalu, Liana dan Jhony yang berusia 22 dan 21, memiliki kekayaan yang sangat fantastis.
Kedua anak dari Haji Isam tersebut disebut-sebut memiliki kekayaan senilai Rp5 triliun dari kepemilikan sahamnya di perusahaan PGUN.
Kekayaan mereka juga mengalami kenaikan pesat akibat dari naiknya harga saham perusahaan kelapa sawit sebesar Rp1,1 triliun dalam waktu seminggu.
Meski masih sangat muda, kedua anak Haji Isam menempati posisi paling tinggi dan strategis dalam perusahaan, yaitu sebagai komisaris utama.
5. Sean Galael
Sean Galael merupakan anak dari Ricardo Galael, pemilik KFC Indonesia. Selain sebagai anak sultan, Sean Galael merupakan pembalap mobil formula yang sudah berlaga di kancah internasional.
Selain memiliki berbagai prestasi sebagai pembalap, anak pemilik KFC ini pernah menempuh pendidikan di University of Bath Inggris.
Ayah dari Sean Galael, Ricardo Galael pernah berhasil masuk dalam peringkat 135 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 225 juta USD atau setara dengan Rp3 triliun.
6. Arman Wahyudi Hartono
Arman Wahyudi Hartono merupakan putra dari Budi Hartono, salah satu pendiri dari Djarum Group sekaligus pemilik Bank BCA.
Arman Wahyudi Hartono atau yang biasa disapa Arman Hartono juga dikenal sebagai salah satu pemilik dan pemimpin grup Djarum, perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.
Grup Djarum juga memiliki berbagai unit bisnis, di antaranya industri rokok, perbankan, properti, dan telekomunikasi.
Arman Wahyudi Hartono menempuh pendidikan di California University Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikannya di Stanford University.
Kekayaan Budi Hartono sendiri berdasarkan data Forbes 2022 diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 25,9 miliar USD atau setara dengan Rp385 triliun.
Indra Priawan merupakan seorang pembisnis di Indonesia yang juga termasuk tokoh cukup berpengaruh di bidang transportasi.
Ia merupakan cucu dari pemilik perusahaan taksi terbesar di Indonesia yaitu Blue Bird. Indra Priawan juga sering menjadi sorotan karena menikah dengan aktris cantik Nikita Willy.
Indra pernah menempuh pendidikan di Hulk Internasional Bisnis School. Ia juga menjadi generasi ketiga penerus perusahaan Blue Bird, menggantikan ayahnya.
Jika menaksir kekayaan keluarganya, bos dari Blue Bird ini memiliki harta kekayaan sekitar 640 juta USD atau setara dengan Rp9,98 triliun tahun 2017 silam.
8. Agus Salim Pangestu
Agus Salim Pangestu merupakan anak dari Prajogo Pangestu, pemilik Barito Pasifik.
Barito Pasifik sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri kehutanan, petrokimia, properti, dan perkebunan.
Sepanjang karirnya, Agus Salim pernah menjabat sebagai direktur, wakil presiden direktur, komisaris dan posisi kepemimpinan serupa di bawah naungan perusahaan Barito Pasifik.
Agus Salim menempuh pendidikannya di Boston College dengan gelar Bachelor of Economic Science and Business Administration di Amerika Serikat.
Ayah dari Agus Salim Pangestu merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia dalam majalah Forbes 2019 dan tahun 2022 silam kekayaannya ditaksir sebesar 5,2 miliar USD atau setara dengan Rp80,8 triliun.
(Gwn)
Load more