Kulit yang terbuat dari tepung terigu khusus menjadi bahan utama lunpia selain rebung. Tepung ini dilarutkan dengan air dengan kekentalan terukur. Kemudian didiamkan semalaman, baru bisa dibuat menjadi adonan siap produksi. Cara membuatnya cukup unik.
Adonan yang sudah kalis ditempelkan pada wajan panas. Nanti bagian luar adonan akan menempel tipis dan mengering. Lalu diambil, dan inilah yang akan menjadi bahan kulit untuk membungkus isian rebung dan lain-lain menjadi gulungan lunpia.
"Ndak semua orang bisa bikin kulit lunpia. Harus latihan dan pengalaman, dan bikinnya repot dan harus telaten. Makanya yang jual lunpia matang itu milih pesen kulitnya di sini karena lebih efisien dan praktis," jelas Sumiyati yang akrab disapa dengan Mbak Miya.
Para perajin menjual kulit lunpia dalam bentuk tumpukan. Satu tumpuk biasanya berisi 50 lembar. Harganya menyesuaikan ukuran. Ada yang sedang dan ada yang lebar.
"Kalau yang sedang harganya 400 rupiah per lembar, kalau yang lebar 500 per lembar," katanya.
Tekstur kulit lunpia dengan terigu khusus ini hasilnya liat. Jadi tidak mudah sobek saat dipakai untuk membungkus racikan rebung berbumbu. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more