"Bila adapun, seseorang yang terjangkit penyakit LGBT ini tentu sebelumnya ia terlahir dari rahim seorang ibu yang punya hubungan dengan seorang ayah, pun demikian ada laki-laki ada perempuannya," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
"Tentu kita tidak ingin generasi ke depan terputus karena hadirnya persoalan-persoalan yang dimaksudkan," tambahnya.
Tak hanya itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengajak kepada masyarakat menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang melekat pada para pelaku LGBT dan mendoakan mereka untuk sembuh.
"Pada saat yang sama, orang-orang yang boleh jadi tidak terindikasi atau memiliki sifat-sifat demikian sudah selayaknya yang membantu, mengarahkan, mengembalikan, melakukan terapi, membantu memberikan pencerahan-pencerahan sehingga mereka kembali kepada fitrah yang benar,” ujar UAH.
“Bukan memberikan ruang untuk sebagai pembenaran atau bahkan ruang-ruang untuk tampil sehingga dengan itu merasa bahwa apa yang telah menimpa dan dialami sebagai fitrah dalam berkehidupan," sambungnya.
Adapun dalil berdakwah dengan cara yang baik, tercantum dalam surah An-Nahl ayat 125, sebagai berikut ini:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Load more