tvOnenews.com - Dunia militer pernah dikejutkan dengan kisah Jendral Johny Lumintang dicopot usai menjabat selama 17 jam.
Karier yang begitu singkat, sosok Johny Lumintang awalnya menjabat sebagai Pangkostrad.
Sebuah kejadian mengejutkan sempat mengguncang lingkaran militer, yakni pencopotan Jendral Johny Lumintang dari jabatannya.
Langkah ini telah menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan tentang alasan di balik keputusan tersebut.
Sebagai informasi, Johny Lumintang lahir pada 29 Juni 1947 di Minahasa Utara. Johny diketahui sebagai Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Indonesia (AKABRI) tahun 1970.
Beberapa jabatan penting pernah diemban olehnya. Diantaranya, Komandan Sekolah Staf, Komando ABRI Gubernur Lemhanas periode 1999-2001 dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
Karier seorang Johny Lumintang mulai bersinar saat dipercaya menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer.
Johny juga sempat menjabat sebagai Kepala Staf Daerah Militer 7 yang kemudian ditugaskan lagi di Papua sebagai Kodam 17 Cenderawasih.
Saat itu, Johny ditugaskan dalam operasi Rajawali untuk membebaskan peneliti dari ekspedisi Lorentz 95 yang kala itu disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Operasi Rajawali didominasi oleh anggota Kopassus, dan dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Prabowo Subianto.
Kala itu, Prabowo menjabat sebagai Komandan Kopassus. Dalam operasi besar tersebut, 2 orang dari 11 sandera ditemukan tewas.
Operasi ini kemudian berakhir setelah dilakukan penyerbuan Kopassus ke markas OPM Timika.
Setelah bertugas dalam operasi Rajawali, Johny Lumintang kembali dipercaya untuk memimpin operasi pembebasan 14 karyawan PT Jayanti di Timika. Mereka disandera oleh gerakan pengacau keamanan.
Hingga sebulan setelahnya, Johny Lumintang diangkat sebagai kepala staf umum ABRI. Setelah itu, ia menjabat sebagai komandan Batalyon Infanteri 751.
Johny juga merupakan duta besar Indonesia untuk Filipina sejak 14 Februari 2014 hingga 20 Februari 2018.
Johny Lumintang juga pernah menjabat sebagai Trisula komando strategi Angkatan Darat, Komandan Resimen Induk Komando daerah Militer Jaya, Komandan Resort Militer 164 Timor Timur, Panglima divisi Infanteri 1 dan Kostrad.
Kedekatannya bahkan membuat Johny Lumintang diminta untuk menggantikan posisi Prabowo sebagai Panglima Kostrad.
Pada momen Presiden Soeharto menyatakan diri mundur dari kursi kepresidenan, Prabowo Subianto juga ikut lengser sebagai Pangkostrad.
Setelah Prabowo lengser, kariernya sebagai Pangkostrad digantikan oleh Johny Lumintang.
Saat itu, ada 4 calon yang dipercaya dapat menggantikan jabatan Prabowo Subianto sebagai Pangkostrad. Keempat orang tersebut diantaranya Johny Lumintang, Mayjen TNI Djaja Suparman dan Mayjen TNI Djamari Chaniago.
Johny Lumintang terpilih menjabat Pangkostrad sebagai pengganti Prabowo Subianto. Dia dianggap mampu dan telah berpengalaman di dunia militer.
Tapi sayang, karier Johny Lumintang sebagai Pangkostrad tak bertahan lama. Johny Lumintang menjabat sebagai Pangkostrad hanya 17 jam saja.
Load more