tvOnenews.com - Kedua informasi mengenai seorang TKW yang bekerja di Arab Saudi bukan hanya bekerja namun jadi pemuas nafsu anak majikan.
Serta, kisah Serda Ucok seorang mantan anggota Kopassus yang melakukan penyerangan di Lapas Cebongan, Yogyakarta menjadi artikel Trend terpopuler pada Kamis, 18 April 2024.
Seperti apa informasi mengenai kedua artikel Trend terpopuler di tvOnenews.com ini? Simak rangkumannya berikut ini:
Seorang mantan TKW, Mawar (Samaran) Jadi pemuas Nafsu Anak Majikan. (Kolase tvOnenews)
Seorang oknum mantan tenaga kerja wanita (TKW) menceritakan pengalamannya saat bekerja di Arab Saudi.
Bukan hanya sekedar bekerja, namun dirinya sempat menjadi pemuas nafsu anak majikan.
Sebut saja bernama Mawar (samaran), seorang mantan TKW yang awalnya menceritakan soal hubungan rumah tangganya yang sudah berlangsung 8 tahun bersama sang suami mendapat ujian ekonomi.
Sampai suatu ketika Sang Istri akhirnya memutuskan untuk meminta izin membantu suami dan bekerja ke Arab Saudi.
Selama satu tahun, Mawar bekerja pada sang majikan dirinya masih kuat menahan iman. Pasalnya, kondisi rumah tempatnya bekerja cukup tegang lantaran sang majikan kerap menggodanya.
“Terus banyak yang godain saya tuh, adik majikan lah segala macam. Saya masih kuat iman itu di satu tahun nggak respon,” ungkap Mawar.
Saat kejadian itu Mawar berusia 29 tahun, kala itu anak sang majikan lama-lama mulai memberikan perhatian kepada mawar dan kerap bercerita padanya.
“Namanya juga gimana ya, iman saya sudah runtuh disitu tuh, dia panggil saya sayang, Habibi,” ujarnya seraya tertawa malu.
Mawar juga mengungkapkan jika anak majikannya tersebut memiliki paras yang rupawan, dengan tubuh tinggi, mata biru dan hidung mancung.
Menurutnya, wanita mana yang tidak tertarik dengan paras pria seperti itu.
Simak berita selengkapnya: Datang ke Arab Saudi Ternyata Bukan Cuma Sekedar Kerja, TKW ini Buka Aib Sendiri, Akui Jadi pemuas Nafsu Anak Majikan: Aku Sampai…
Serda Ucok. (Kolase tvOnenews)
Seorang mantan anggota Kopassus, Serda Ucok yang namanya telah dikenal karena penyerangan terhadap napi di Lapas Cebongan, Yogyakarta pada tahun 2013 lalu.
Berawal dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang prajurit Kopassus berpangkat Serka bernama Heru Santoso, tewas terkapar bersimbah darah di Hugo’s Cafe Yogyakarta pada 19 Maret 2013.
Menurut keterangan saksi, salah satu diantara pelaku ada yang membawa belati dan menusuk pada tubuh Serka Heru Santoso.
Seorang pelaku bernama Decky, datang paling terakhir kemudian ikut menganiaya Heru. Pelaku lainnya menyeret tubuh Heru yang berkondisi kritis melewati lorong hingga menuju pintu keluar.
Beberapa waktu kemudian, pelaku ternyata dari sindikat preman yang meresahkan masyarakat Yogyakarta.
Seorang anggota kodim yang juga mantan anggota Kopassus, Sertu Sriyono juga ikut dibacok, dimana diduga pelaku dari kelompok yang sama.
Kematian rekannya memberikan rasa sakit kepada Serda Ucok yang merupakan junior dari Serka Heru.
Tak terima dengan ulah para preman itu, Serda Ucok mengajak rekannya untuk mencari pelaku pembunuhan tersebut.
Simak berita selengkapnya: Nyawa Dibayar Nyawa, Kisah Serda Ucok Balas Dendam Lenyapkan Nyawa Preman yang Habisi Nyawa Prajurit Kopassus, Didor di Lapas Cebongan!
(udn/adk/kmr)
Load more