LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aa Gym, Freddy Budiman
Sumber :
  • YouTube

Cerita Aa Gym Didatangi Freddy Budiman Melalui Mimpi, Padahal Sudah Tewas karena Dieksekusi Mati, Tak Disangka Wajahnya…

Aa Gym mengaku didatangi Freddy Budiman melalui mimpi yang tewas di eksekusi mati karena kasus narkoba. Ia mengaku melihat wajah Freddy, seperti apa kisahnya?

Jumat, 19 April 2024 - 19:10 WIB

tvOnenews.com - Nama Freddy Budiman mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Delapan tahun lalu, tepatnya pada tanggal 29 Juli 2016, bandar narkoba kelas kakap itu meninggal dunia usai dieksekusi mati di Lapangan Tembak Panaluan, Nusakambangan. 

Ia divonis hukuman mati karena terbukti terlibat dalam berbagai kasus peredaran narkoba di Indonesia. Bahkan, Freddy merupakan dalang produksi sabu di dalam penjara.

Kasus pertamanya pada tahun 1997, Freddy terlibat dalam kasus narkoba hingga dijebloskan ke LP Cipinang.

Pada 2009, Freddy kembali berhadapan dengan pihak kepolisian lantaran menyimpan 500 gram sabu-sabu dan divonis 3 tahun 4 bulan penjara. 

Baca Juga :

Tak kapok, Freddy kembali beraksi dan tertangkap aparat pada 2011. Ia terbukti memiliki ratusan gram sabu-sabu dan bahan pembuat ekstasi.

Pada 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Barat memvonis mati Freddy karena ulahnya mengimpor 1,4 juta butir pil ekstasi dari Tiongkok. Apabila lolos, ekstasi ini diperkirakan dapat meraup keuntungan sebesar Rp 45 miliar.

Walaupun ajal di depan mata, Freddy tetap mengedarkan narkoba dengan membuat pabrik sabu pada 2013 di dalam LP Narkotika Cipinang.

Sosok Freddy Budiman memang menggemparkan dunia kejahatan pada masanya. Namun, di akhir masa hidupnya, Freddy Budiman memutuskan untuk bertaubat dan mempersiapkan kematiannya.

Kisah taubatnya itu membuat banyak orang terkesan dan menjadikannya sebuah contoh pelajaran hidup.

Menurut pengakuan Koordinator Kerohanian Islam Lembaga Kemasyarakatan Se-Nusakambangan K.H. Hasan Makarim, dua hari sebelum dieksekusi mati, Freddy Budiman khatam Al-Quran tujuh kali dalam sehari. 

Tak hanya itu, Freddy Budiman juga memiliki dua permintaan terakhir, yaitu mengucapkan kalimat syahadat sebelum eksekusi dan meminta untuk kain hitam yang menutup matanya dibuka agar ia bisa melihat dosa-dosa yang pernah diperbuatnya.

Pengakuan Aa Gym Didatangi Freddy Budiman Melalui Mimpi

Pengakuan lain datang dari pendakwah Indonesia, Aa Gym. Di hari eksekusi Freddy Budiman, Aa Gym mengaku didatangi Freddy melalui mimpi. 

Aa Gym mengaku tidak mengenal siapa Freddy Budiman dan baru mengetahuinya setelah mencari tahu melalui internet.

Dalam mimpi Aa Gym, Freddy sudah seperti temannya dan sempat berjalan-jalan bersama. Tak hanya itu, Aa Gym menyebut sosok Freddy dalam mimpinya datang dengan wajah tersenyum dengan tanda hitam di keningnya.

"Malam Jumat yang lalu, sesudah acara ini tidur di masjid sini. Malam-malam mimpi panjang, mimpi jalan-jalan sama Freddy Budiman," ujar Aa Gym.

"Ini tidak nyangka, termasuk panjang jalan-jalan lihat shalat, tapi yang rasakan dalam mimpi itu enak itu, seperti teman, wajahnya tersenyum aja saya lihat di keningnya ada tanda hitam," sambungnya.

Setelah terbangun dari mimpi tersebut, Aa Gym mengaku langsung mencari tahu sosok yang ada di mimpinya itu melalui internet dan baru mengetahui bahwa malam itu adalah malam eksekusi sang bandar narkoba.

"Ini malam-malam nih sesudah ceramah, tengah malam bangun sekitar jam 3-an, kenapa mimpi orang ini, langsung browsing di internet. Oh ternyata tengah malam itulah ditembak hukuman matinya," kata Aa Gym.

Aa Gym mengaku belum mengetahui apa hikmah dari mimpi tersebut, namun ia merasa ada rasa sayang setelah mimpi tersebut.

Penampilan Freddy Budiman dari belum bertaubat hingga bertaubat di akhir hayatnya juga memberikan kesan tersendiri bagi Aa Gym.

"Kalau dibandingkan foto-fotonya ya, zaman sebelumnya kan itu bandar narkoba yang kelas berat lah, di Cipinang tetap, di Nusa Kambangan sebelum cerita taubat itu sampai benar-benar biangnya narkoba. Tapi di penghujung hayatnya, saya lihat foto-fotonya tuh lebih nyaman dilihat, wallahua'lam," ujarnya.

Meski belum mengetahui hikmah dari mimpi tersebut, Aa Gym mengatakan tidak menyesal mimpi seperti itu. Ia turut berdoa agar Freddy Budiman meninggal husnul khotimah.

"Tapi saya tidak menyesal mimpi ketemu dengan Freddy Budiman, saat di sana ditembak mati. Saya tidak tahu hikmahnya apa, tapi yang jelas, saya berharap beliau husnul khotimah," kata Aa Gym. 

"Sesungguhnya Allah amat sangat mencintai orang yang taubat dan mensucikan diri," lanjutnya.

Aa Gym juga mengingatkan kembali bahwa setiap orang memiliki ajalnya. Dan jika sudah ditetapkan, maka ajal tidak bisa dimajukan atau diakhirkan.

"Setiap umat ada ajalnya, jika datang yang ditetapkan, tidak bisa diakhirkan, walau sesaat, tidak bisa dimajukan, sudah waktunya meninggal. Tapi meninggalnya itu, husnul khotimah atau tidak, kita berharap diri kita husnul khotimah, juga yang lainnya," pungkas Aa Gym. (gwn/adk) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jemaah Elharamain Wisata Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad di Thaif

Jemaah Elharamain Wisata Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad di Thaif

Kamis (7/11/2024) adalah hari ketiga jemaah Umrah plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Makkah. Hari ini kami merencanakan city tour keliling sekitar Makkah ...
Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, menjatuhkan vonis mati terhadap Sayed Abdillah (27) seorang narapidana (napi) pengendali narkoba jenis sabu-sabu dari Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat.
Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, menjatuhkan vonis mati terhadap Sayed Abdillah (27) seorang narapidana (napi) pengendali narkoba jenis sabu-sabu dari Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat.
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, menjatuhkan vonis mati terhadap Sayed Abdillah (27) seorang narapidana (napi) pengendali narkoba jenis sabu-sabu dari Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat.
Jemaah Elharamain Wisata Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad di Thaif

Jemaah Elharamain Wisata Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad di Thaif

Kamis (7/11/2024) adalah hari ketiga jemaah Umrah plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Makkah. Hari ini kami merencanakan city tour keliling sekitar Makkah ...
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Hakim Vonis Mati Sayed Abdillah Pengendali Narkoba dari Lapas Kelas IIA Langkat

Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, menjatuhkan vonis mati terhadap Sayed Abdillah (27) seorang narapidana (napi) pengendali narkoba jenis sabu-sabu dari Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat.
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Selengkapnya
Viral