Yani mengatakan, ia bekerja di sebuah rumah besar dan mewah yang dipenuhi dengan kaca. Tak hanya itu, rumah tersebut terdiri dari lima lantai dan Yani satu-satunya ART di sana.
Ia menceritakan, awalnya dirinya kesusahan bekerja di rumah tersebut dan selama hampir dua tahun selalu menangis.
"Hampir dua tahun nangis terus. Tidak seperti yang saya inginkan, tembok aja dipel, lima lantai. ART hanya satu," kata Yani.
Ibu dua anak tersebut mengatakan, selama bekerja menjadi ART di rumah tersebut, banyak laki-laki yang menggodanya, seperti adik majikan, dan lainnya.
Awalnya ia masih kuat iman, namun ketika anak majikan yang usianya lebih muda darinya mulai memberikan perhatian, Yani mulai tertarik.
"Kenapa dipanggil sayang, aduh deg-degan, naluri jiwa muda muncul, mana dia ganteng lagi," kata Yani.
Suatu ketika, anak majikannya itu tiba-tiba menariknya ke dalam kamar mandi dan melakukan hal-hal dewasa. Yani pun mengaku tidak menolak karena dalam hatinya juga menginginkan hal yang sama.
Load more