"Sebelumnya, si pelaku ini yang ibaratnya membuat sakit hati gadis perempuan Dayak sebelum dia ada kata maaf atau mengakui kesalahannya kemaluannya dipercaya tidak akan bisa kembali," sambungnya.
Selain itu, ada juga seorang gadis Dayak yang ditinggalkan begitu saja oleh pacarnya. Padahal mereka berdua berniat untuk menikah.
Sang pria pun harus menanggung akibat dari perbuatannya itu, di mana alat vital miliknya menghilang.
Dikatakan adanya ritual dari sang kepala adat yang mempunyai ilmu tinggi yang bisa membuat para pria kehilangan organ vitalnya.
"Itu ada satu kejadian satu kita kaum gadis Dayak ini ada yang namanya punya pacar ya itu ketika itu dia ditinggalkan begitu saja," terang Kinanda.
"Nah setelah itu, dilakukan ritual juga oleh kepala suku adat biasanya hanya orang-orang tertentu karena ilmu ini jujur, ilmu mumpuni tingkat tinggi itu tidak bisa sembarang juga siapapun melakukannya," lanjutnya.
Akan tetapi, berbeda jika seorang pria itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Load more