tvOnenews.com - Pria yang bernama Rosario de Marshall atau yang kerap disapa Hercules dikenal sebagai sosok mantan preman legendaris yang paling ditakuti dan bernyali besar.
Hercules kerap berurusan dengan hukum karena identik dengan kasus kriminal ketika dirinya masih menjadi seorang preman.
Bahkan, Hercules pernah membangun sebuah dinasti preman di wilayah Tanah Abang dan memiliki banyak lawan sebelum dirinya bertaubat.
Seperti apa kisah mantan preman legendaris, Hercules saat ia mendapat tugas oleh Kopassus? Simak informasinya berikut ini.
Hercules. (Twitter)
Sebelumnya, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali. Meski begitu, hingga kini dirinya masih sehat, bahkan mendapat julukan sebagai sosok yang tidak bisa mati.
Sebelum dirinya menguasai wilayah Tanah Abang, Hercules banyak membantu TNI saat berada di Timor Timur.
Dilansir tvOnenews.com dari buku Kick Andy Kisah Inspiratif, Hercules mendapat tugas dari Kopassus sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) militer sebagai juru angkut logistik di Timor Timur.
"Di sana saya membantu segala-galanya, hingga memegang gudang logistik Kopassus," ungkap Hercules.
Hercules pernah bergabung melakukan operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur, namun kini menjadi sebuah negara sendiri bernama Timor Leste.
Sebelum menjadi mendapatkan tugas dari Kopassus, Hercules hanya seorang yatim piatu yang kehilangan kedua orangtuanya saat pengeboman di wilayah Ainaro pada tahun 1978.
Bahkan, kala itu Hercules memulai hubungan kedekatannya dengan sosok Prabowo Subianto yang menjadi Kapten Kopassus di Timor Timur.
Kedatangannya ke Ibu Kota bukan tanpa alasan. Saat tugasnya mengirimkan logistik untuk tentara, Hercules mengalami insiden kecelakaan helikopter.
Sehingga Tangan kanan dan matanya terluka parah hingga harus dilarikan ke Jakarta untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Prabowo Subianto (Kiri) dan Hercules (Kanan) saat berada di Timor Timur. (Ist)
Merasa tidak tahan dalam perawatan di RSPAD, Hercules pun kabur dan hidup menjadi gelandangan hingga akhirnya terdampar di Tanah Abang.
"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," ujar Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.
Kehidupan preman pun dimulai, awalnya banyak preman yang berani melawan Hercules, karena hal itulah dirinya selalu membawa golok panjang.
"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan," katanya.
"Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," sambungnya.
Hercules secara terus terang mengaku sebagai seorang preman Tanah Abang.
Malah saat menjadi bintang tamu pada acara Kick Andy Metro TV, Hercules mengaku bahwa menjadi preman lebih banyak suka daripada duka.
"Menjadi preman sukanya lebih banyak daripada dukanya," tutur Hercules.
Hercules juga mengaku bangga saat dirinya dibilang preman kejam dan tidak punya hati.
"Supaya saya punya nama," tandasnya. (abs/kmr)
Load more