Seminggu setelah Rara bekerja, ia kemudian bertemu dengan seorang calon pembeli yang ingin memborong semua produknya.
"Aku masih umur 18 tahun. Ketemu om-om gadun kayak umur 32 tahun Chinese. Aku manggilnya bapak, karena face nya keren banget, ganteng," ungkap Rara.
Karena produk yang dijualnya laris manis dan sudah memenuhi target, Rara diberi izin oleh atasannya untuk pergi ke hotel dengan om-om gadun yang ingin memborong produknya tersebut.
"Minumannya dibawa? Oh jadi tetep dibayar" tanya Rey. "Engga, satu botol doang. Katanya dia tuh buat gairah aja biar panas kata dia gitu," ujarnya.
"Kamu diajak ke hotel gak mikir mau diapa-apain?," tanya Rey lagi.
"Mikir, bakalan aku diapa-apain. Karena kan aku masih perawan ka. Bener ka, ternyata kata temen aku dia tuh suka cari yang bersih, cari yang perawan," ungkap Rara dengan polos.
Rara bercerita jika dirinya suka menonton drama Korea (Drakor) bersama kawan-kawannya di sekolah dulu, sehingga tahu apa yang dimaksud om-om tersebut.
"Aku kan suka nonton Drakor, jadi tahu kalo ciuman. Oh gini ya, makin lama makin enak. Terus aku kira dia gak punya istri, tau-taunya dia punya istri," terang Rara.
Om-om tersebut lantas bertanya pada Rara apakah dirinya mau dibeli atau tidak. Karena sudah terbawa suasana, akhirnya Rara menerima ajakan om-om tersebut tanpa paksaan.
Load more