tvOnenews.com - Gestur Pegi Setiawan alias Perong saat polisi menjelaskan perannya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon jadi sorotan netizen.
Terlihat Pegi beberapa kali menggeleng-gelengkan kepala seolah gelisah membuat publik berasumsi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, mengatakan bahwa Pegi Setiawan diduga kuat merupakan dalang pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 silam.
Usai melakukan pembunuhan, Pegi kabur ke Kota Bandung.
Pegi kemudian bekerja sebagai kuli bangunan di Kota Bandung.
Bukan hanya itu, Pegi juga mengganti identitasnya menjadi Robi.
Sementara itu, ibunda Pegi, Kartini masih tak terima bahwa anaknya dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon.
Ibunya mengatakan bahwa Pegi di tahun 2016 sedang bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung bersama ayahnya.
Terbaru, pihak kepolisian mengadakan konferensi pers dengan menghadirkan Pegi alias Perong sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon yang melibatkan kekasihnya, Eki.
Saat pihak kepolisian mengumumkan peran Pegi pada pembunuhan kasus Vina, Pegi beberapa kali menggelengkan kepala.
Gerak-gerik Pegi yang ditujukan itu seolah tidak setuju dengan keterangan tersebut.
Terkait hal ini, sosok ahli supranatural Wirang Birawa mengungkap arti dari gestur Pegi tersebut.
Wirang Birawa. Sumber: wirangbirawa
Melalui akun Instagram miliknya, Wirang Birawa menyebut bahwa Pegi adalah sosok yang pandai bermanipulasi.
Bayangkan saja, selama 8 tahun Pegi menjadi buronan. Bahkan dia menyamar dengan berganti nama menjadi Robi,
"Pegi Perong itu jago bermanipulasi. 8 tahun dia bisa lolos? percaya mah saya. Lihat ada saat rilis, dia bisa memainkan psikologis dan membuat trik-triknya untuk membuat orang yakin padanya," kata Wirang Birawa dalam unggahan Instagram miliknya, Minggu (26/5/2024).
Oleh sebab itu, Wirang Birawa meminta agar seluruh pihak untuk tidak sok tahu menyebut Pegi bukanlah pelaku sebenarnya.
Ahli spiritual ini menilai orang-orang yang percaya akan trik Pegi adalah orang yang ingin konflk pembunuhan Vina Cirebon tetap berlanjut.
"Orang-orang yang termakan oleh manipulasi Pegi ada 2 ciri, yakni sotoy, menjatuhkan institusi Polri, dan ingin konflik ini terpelihara," katanya.
Di akhir, Wirang Birawa meminta untuk menghormati proses penyidikan yang dilakukan pihak berwajib.
"Sudahi akun-akun yang ngaco. Kalian nggak diajak. Jangan belaga paling tahu tanpa membaca berkas dan data. Pastikan baca semua berkas dari awal sampai akhir di BAP," ujar Wirang Birawa terkait kasus Vina Cirebon. (Hnf)
Load more