tvOnenews.com - Kasus pembunuhan yang melibatkan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat hingga kini masih berlanjut.
Pihak Polda Jabar telah merilis seorang tersangka yaitu Pegi Setiawan alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina ini.
Namun, setelah tertangkapnya Pegi, Polda Jabar meralat Daftar Pencarian Orang (DPO) yang semula berjumlah 3 orang menjadi 1 orang saja yaitu Pegi Setiawan.
Tim Kuasa Hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti kini kecewa berat setelah polisi mengumumkan untuk menghapus dua nama tersangka DPO pembunuhan.
“Statement dua DPO dihilangkan, lalu siapa? Apakah iya? Di dalam BAP kan sudah jelas peranan masing-masing dari dua orang itu juga, kenapa dihilangkan?” ujar Putri Maya Rumanti saat ditemui wartawan di Polda Jabar, Minggu (26/5/2024).
Dirinya mempertanyakan pihak yang harus bertanggung jawab atas dihilangkannya dua nama DPO itu.
Dalam kasus ini, nama Kuasa Hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti ikut disorot oleh publik karena aksinya yang tegas ketika membela keluarga Vina.
“Ada satu kasus yang saya alami sendiri yaitu suami saya kan meninggalnya tragis. Suami saya waktu itu meninggalnya dibunuh orang,” ungkap Kuasa Hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti.
“Kenapa saya termotivasi untuk membantu kasus Vina, karena saya juga korban yang sama. Jadi saya tahu sekali rasanya keluarga itu gimana menanti keadilan ya,” sambungnya.
Putri Maya Rumanti telah kehilangan suaminya sejak 5 tahun yang lalu. Suami yang bernama Reki Nelson, seorang Politisi di wilayah Lampung menjadi korban pembunuhan setelah kedai usahanya dirampok.
Kuasa Hukum Keluarga Vina, Putri Maya Rumanti. (Tim tvOne - Dua Sisi)
Melalui tayangan pada kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Putri Maya Rumanti menceritakan kisah tragis yang dialami suaminya, Reki Nelson yang menjadi korban pembunuhan.
Kisahnya terjadi pada tahun 2018, Putri Maya Rumanti merupakan seorang pengacara sekaligus politisi di wilayah Lampung.
Dirinya bersama suami yang juga seorang politisi sedang mempersiapkan kampanye Pilpres 2019 dan merasa kelelahan.
Tiba-tiba anak dari Putri Maya memberitahukan bahwa kedai Thai Tea tempat usahanya dirampok. Kemudian, suami Putri yang bernama Reki Nelson dan anaknya bergegas ke kedai untuk melihat yang terjadi.
Namun, saat itu Putri Maya berpesan untuk pergi bersama satpam setempat, sayangnya keduanya tidak menemui satpam dan langsung mendatangi kedai.
Setibanya di kedai, segerombolan pemuda yang merampok kedainya lari terbirit-birit. Ketika Reki dan anaknya memeriksa tempat penyimpanan di kedai, ternyata pelaku masih tertinggal satu orang bersembunyi di tempat penyimpanan.
Reki bermaksud melakukan interogasi kepada pelaku tersebut, kemudian anaknya pergi memanggil satpam.
Tapi nahas, ketika sang anak kembali ke kedai, suami Putri Maya sudah terbunuh dan kehabisan darah.
Anaknya menelepon Putri Maya menggunakan ponsel milik orang lain memberitahukan bahwa sang ayah dibunuh seseorang.
“Anak saya bilang ‘Bun, bun, cepetan kesini ke rumah sakit. Papa ditusuk orang. Papa di keroyok orang, dibunuh orang’,” ujar Putri Maya Rumanti menirukan perkataan sang anak.
Kuasa Hukum Keluarga Vina, Putri Maya Rumanti. (Tangkapan Layar YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
Putri Maya bergegas ke rumah sakit yang berjarak sekitar 2 KM dengan diantar oleh tetangga. Saat berada di jalan sang anak tak henti-hentinya menelepon Putri.
“Saya bilang, ‘Udah nak cepat operasi aja mau ngapain silahkan aja, yang penting (Reki) terselamatkan’,” katanya kepada sang anak.
“Rupanya saat itu anak saya tidak mau bicara kalau papanya sudah nggak ada,” lanjutnya.
Hingga saat ini, pelaku dari kasus pembunuhan suami Putri Maya Rumanti, Reki Nelson baru tertangkap 3 orang dari 9 pelaku.
“Menurut informasi dari para pelaku, jadi ketika anak-anak yang lari itu pergi, mereka panggil preman-preman yang dewasa,” jelasnya.
“Jadi waktu suami saya disitu tinggal berdua dengan si pelaku, datanglah rombongan (preman) itu,” terusnya menjelaskan kejadian itu.
Menurut penjelasannya, Reki Nelson meninggal akibat kehabisan darah dan ditemukan luka lebam akibat hantaman balok di bagian pundak.
“Kalau melihat dari tipikal suami, orangnya kan ngelawan. Saya yakin disitu terjadi perkelahian. Dari situ akhirnya terjadi penusukan itu,” kata Putri Maya Rumanti.
Kini dirinya juga meminta tolong kepada publik untuk membantu menuntaskan kasus yang menimpa suaminya ini, sebab hingga kini masih belum terungkap.
“Saya juga memohon bantuan, saya istri dari korban pembunuhan yang sampai hari ini juga belum terungkap. DPO nya kurang lebih sekitar 6 atau 7 orang,” tandasnya. (Kmr)
Load more