tvOnenews.com - Kim Sang-sik yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih baru Vietnam diketahui punya dendam pribadi terhadap nahkoda Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Hal ini diketahui ketika Shin Tae-yong dengan Kim Sang-sik sama-sama masih berkarier sepak bola di negaranya yaitu Korea Selatan beberapa waktu silam.
Belum lama ini, Kim Sang-sik diperkenalkan ke publik sebagai pelatih baru Vietnam untuk menggantikan Philippe Troussier yang dipecat setelah gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bersama pelatih Philippe Troussier, Vietnam dikalahkan berturut-turut oleh Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kim Sang-sik akan melatih Vietnam hingga 30 Juni 2026. Sebelumnya ia sempat menjadi pelatih klub juara Liga Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors.
Dengan ditunjuknya Kim Sang-sik, maka rivalitas antara Timnas Indonesia dengan Vietnam akan kembali terbangun usai ditinggalkan Park Hang-seo.
Saat dilatih Park Hang-seo, Vietnam kerap mendominasi atas Timnas Indonesia, salah satunya di SEA Games dan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Park Hang-seo juga pernah membawa Vietnam sebagai satu-satunya tim ASEAN yang pernah menjadi runner-up Piala Asia U23 pada tahun 2018.
Kini, rivalitas pelatih Korea Selatan di ASEAN akan kembali terjadi usai Vietnam menunjuk Kim Sang-sik sebagai pelatih baru dengan Timnas Indonesia yang dinahkodai Shin Tae-yong.
Bukan hanya di dalam lapangan, perseteruan Kim Sang-sik dengan Shin Tae-yong ternyata telah terjadi dalam waktu yang lama hingga menyangkut urusan pribadi.
“Bagi Kim Sang-sik, konfrontasi antara Vietnam dan Indonesia akan semakin panas karena pelatih baru asal Korea itu pernah bermasalah dengan pelatih Shin Tae-yong di masa lalu,” tulis media Vietnam, Tienphong.
Mundur ke beberapa tahun sebelumnya, rivalitas keduanya telah terjadi ketika Kim Sang-sik masih menjadi pemain andalan klub K-League 1, Seongnam Ilhwa Chunma.
Selama delapan musim di sana dari 1999 sampai 2008, Kim Sang-sik telah mempersembahkan semua gelar bergengsi kompetisi domestik Korea untuk Seongnam Ilhwa Chunma.
Namun, kisah manis Kim Sang-sik bersama Seongnam Ilhwa Chunma segera berakhir setelah Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih klub tersebut pada 2008.
Hal ini karena Shin Tae-yong mempunyai misi mengembangkan generasi muda dan salah satu risikonya mendepak pemain Seongnam Ilhwa Chunma yang bergaji tinggi, termasuk Kim Sang-sik.
Kim Sang-sik lantas kecewa dan kesal dengan keputusan Shin Tae-yong yang juga merupakan legenda dari klub itu sebelum akhirnya pindah ke Jeonbuk Hyundai Motors.
Bahkan saking geramnya terhadap keputusan klub dan Shin Tae-yong yang mendepaknya, Kim Sang-sik sampai mengucapkan rasa dendamnya terhadap Seongnam Ilhwa Chunma.
“Saya tidak akan pernah melawan Seongnam,” kata Kim Sang-sik beberapa waktu lalu.
Menanggapi dendam yang dibawa Kim Sang-sik itu, Shin Tae-yong justru semakin termotivasi saat menjalani petualangan pertamanya sebagai pelatih utama.
“Bagus dia mengatakan itu. Hal ini memberi kami tekad yang lebih besar untuk selalu menciptakan penampilan bagus saat menghadapi Jeonbuk,” ucap Shin Tae-yong pada 2008 silam.
Pelatih Vietnam Kim Sang-sik punya dendam pribadi terhadap Shin Tae-yong (Source: VFF)
Kebijakan Shin Tae-yong yang melakukan perombakan total terhadap skuad Seongnam Ilhwa Chunma termasuk membuang Kim Sang-sik berbuah positif.
Pelatih yang kini menangani Timnas Indonesia itu mengantarkan Seongnam Ilhwa Chunma menjadi juara Liga Champions Asia 2010 dan Korean Cup 2011.
Kini, keduanya berpeluang besar berduel saat Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia, sementara Kim Sang-sik menjadi juru strategi baru Vietnam.
Dalam waktu dekat, kedua pelatih Korea Selatan itu bakal bersua di Piala AFF 2024 yang berlangsung di Vietnam pada bulan November hingga Desember tahun ini. (han)
Load more