LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pegi alias perong
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube tvOneNews

Teman Pegi Berbondong-bondong Beri Kesaksian, Angkat Bicara soal Kasus Vina Cirebon, Benarkah Itu Pegi yang Ditangkap Polisi?

Teman-teman Pegi berbondong-bondong memberikan kesaksian dan membela rekannya tersebut. Kasus Vina Cirebon ini semakin rumit dengan pernyataan dari Pegi dan...

Kamis, 30 Mei 2024 - 11:58 WIB

tvOnenews.com - Kasus Vina Cirebon terus menarik perhatian publik setelah teman-teman Pegi berbondong-bondong memberikan kesaksian dan membela rekannya tersebut.

Kasus Vina Cirebon ini semakin rumit dengan pernyataan dari Pegi dan beberapa saksi yang menimbulkan berbagai spekulasi tentang kebenaran di balik penangkapan Pegi oleh polisi.

Kasus Vina Cirebon dibahas dalam acara jumpa pers Apa Kabar Indonesia Malam yang disiarkan oleh tvOneNews. Kasus Vina Cirebon mendapat perhatian dari Komjen Pol (Purn) Oegroseno, yang pernah menjabat sebagai Wakapolri periode 2013-2014.


Pegi membantah keterlibatannya serta menyatakan tidak mengenal korban, Vina dan Eki. Sumber: Tangkapan Layar YouTube tvOneNews. 

Baca Juga :

Menurut Oegroseno, masyarakat harus memahami bahwa ada lima alat bukti yang sah dalam proses hukum terkait kasus Vina Cirebon: keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa.

Kasus Vina Cirebon ini menjadi sorotan karena Oegroseno menekankan bahwa jika seseorang sudah dianggap sebagai tersangka, keterangan yang diberikan dalam penyidikan tidak perlu dipaksa keluar pada tahap awal, tetapi bisa disampaikan nanti di persidangan.

"Jadi, apa yang dikatakan Pegi ya mungkin bisa benar, bisa tidak. Itu nanti terserah di pengadilan," ujar Oegroseno, menyoroti pentingnya mematuhi prinsip-prinsip hukum yang ada dalam kasus Vina Cirebon.

Kasus Vina Cirebon ini semakin menarik perhatian setelah Polda Jawa Barat merilis informasi mengenai kasus tersebut, dan Pegi membantah keterlibatannya serta menyatakan tidak mengenal korban, Vina dan Eki.

Kasus Vina Cirebon juga menjadi perhatian Oegroseno yang menegaskan pentingnya membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam, seperti yang pernah dilakukan dalam kasus besar lainnya.

Kasus Vina Cirebon ini, menurut Oegroseno, mirip dengan kasus tahun 1999, ketika ada pembunuhan tiga anggota United Nations di Belu Atambua.

Kasus Vina Cirebon memerlukan tindakan serupa di mana Kapolri membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai ahli untuk memastikan penyidikan berjalan dengan baik dan transparan.

"Sama dengan tahun 1999, ketika ada pembunuhan tiga anggota United Nations di Belu Atambua. Saat itu, Kapolri membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai ahli untuk memastikan penyidikan berjalan dengan baik dan transparan," jelas Oegroseno.

Dia juga menyarankan agar tim khusus yang dibentuk mencakup berbagai ahli dari forensik, psikologi, dan anggota Propam untuk memastikan bahwa tidak ada penyidik yang lalai dalam tugasnya terkait kasus Vina Cirebon.

Kasus Vina Cirebon ini, menurut Oegroseno, memerlukan dokumentasi operasi khusus kepolisian untuk memastikan kasus ini diselidiki dengan serius dan menyeluruh.

"Kasus Vina Cirebon ini ujian integritas Polri di mata masyarakat dan dunia," tambahnya, seraya mendesak Kapolri untuk segera membentuk tim khusus yang bisa bekerja intensif hingga kasus ini terungkap.

Kasus Vina Cirebon juga mendapat perhatian dari ahli hukum pidana, Akhyar S., yang setuju dengan pandangan Oegroseno.

Kasus Vina Cirebon ini perlu ditangani dengan instruksi langsung dari Kapolri untuk membentuk tim khusus yang memiliki daya dobrak yang kuat dan tidak terhambat oleh birokrasi.

"Kasus Vina Cirebon ini taruhannya adalah penegak hukum kita. Kasus ini perlu diselidiki secara komprehensif agar kebenaran materiil dapat diungkap," tegasnya.

Kasus Vina Cirebon ini menunjukkan bahwa penanganan kasus tidak bisa dianggap remeh. Kasus Vina Cirebon memerlukan investigasi yang mendalam dan tim khusus untuk memastikan bahwa setiap detail diperiksa dan keadilan ditegakkan.

Kasus Vina Cirebon hingga saat ini masih menjadi tanda tanya yang harus dijawab melalui proses hukum yang transparan dan adil. (anf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jadwal BWF World Tour Finals 2024: Hari Ini Ganda Putra Hadapi Ujian Berat, Fajar/Rian Vs Monster Malaysia

Jadwal BWF World Tour Finals 2024: Hari Ini Ganda Putra Hadapi Ujian Berat, Fajar/Rian Vs Monster Malaysia

Jadwal BWF World Tour Finals 2024, di mana dua ganda putra hadapi ujian berat termasuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang hadapi andalan Malaysia.
Shalat Taubat Dulu Sebelum Tahajud Memangnya Bisa? Ustaz Abdul Somad Tekankan Ada Aturan dan Urutan yang Wajib...

Shalat Taubat Dulu Sebelum Tahajud Memangnya Bisa? Ustaz Abdul Somad Tekankan Ada Aturan dan Urutan yang Wajib...

Ustaz Abdul Somad (UAS) menguraikan secara detail aturan dan urutan terbaik jika melaksanakan shalat Taubat dan Tahahjud dalam satu waktu di sepertiga malam.
Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Spesialisasi Pratama Arhan dalam melakukan lemparan jarak jauh membuat pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, kelimpungan jelang hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Tiga Sekuriti Gedung di Jakarta Selatan Jadi Tersangka Usai Dilaporkan Dugaan Penganiayaan, Pengelola Pilih Polisikan Pelapor

Tiga Sekuriti Gedung di Jakarta Selatan Jadi Tersangka Usai Dilaporkan Dugaan Penganiayaan, Pengelola Pilih Polisikan Pelapor

Tiga sekuriti berinsial WW, D, dan P yang bertugas di gedung perkantoran kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan tak menyangka jadi tersangka kasus penganiayaan oleh seorang pengacara.
Media Malaysia Prediksi Nasib Baik untuk Indonesia yang Calonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031

Media Malaysia Prediksi Nasib Baik untuk Indonesia yang Calonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031

Sebuah media Malaysia memprediksi nasib baik untuk Indonesia, yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2031, sebagaimana keinginan Erick Thohir.
Temui Sejumlah Dugaan Kecurangan, PDI Perjuangan Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Timur 2024 ke MK

Temui Sejumlah Dugaan Kecurangan, PDI Perjuangan Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Timur 2024 ke MK

PDI Perjuangan resmi mendaftar gugatan sengketa Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Timur 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Trending
Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Seorang suporter Malaysia menyindir Timnas Indonesia meski timnya perlu bersusah payah mengalahkan Timor Leste di Piala AFF 2024, Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Pemain Timnas Indonesia seakan mendapatkan keuntungan dari deklarasi bangkrut mantan klub Marselino Ferdinan, KMSK Deinze, pada Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan mayat wanita tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara pada Rabu (11/12/2024).
Sebelum Subuhan Baca Dua Surat Ini, Insyaallah Jauh dari Hidup Susah Rezeki Mengepung dari Segala Sisi Kata Mbah Moen

Sebelum Subuhan Baca Dua Surat Ini, Insyaallah Jauh dari Hidup Susah Rezeki Mengepung dari Segala Sisi Kata Mbah Moen

KH Maimun Zubair atau yang akrab dipanggil Mbah Moen menganjurkan ini dibaca saat shalat yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Simak penjelasan lengkapnya
Berharap Perkuat Timnas Indonesia pada 2025, Mauro Zijlstra Terima Kabar Buruk soal Rencana Naturalisasi PSSI

Berharap Perkuat Timnas Indonesia pada 2025, Mauro Zijlstra Terima Kabar Buruk soal Rencana Naturalisasi PSSI

Mauro Zijlstra berharap untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia pada 2025 mendatang, namun PSSI masih belum merencanakan proses naturalisasinya untuk saat ini.
Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Spesialisasi Pratama Arhan dalam melakukan lemparan jarak jauh membuat pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, kelimpungan jelang hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Tiga Sekuriti Gedung di Jakarta Selatan Jadi Tersangka Usai Dilaporkan Dugaan Penganiayaan, Pengelola Pilih Polisikan Pelapor

Tiga Sekuriti Gedung di Jakarta Selatan Jadi Tersangka Usai Dilaporkan Dugaan Penganiayaan, Pengelola Pilih Polisikan Pelapor

Tiga sekuriti berinsial WW, D, dan P yang bertugas di gedung perkantoran kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan tak menyangka jadi tersangka kasus penganiayaan oleh seorang pengacara.
Selengkapnya
Viral