tvOnenews.com - Nasib Gus Samsudin kini harus berakhir di bui, hal ini lantaran kontennya beberapa waktu lalu menuai kontroversi.
Konten Gus Samsudin soal bertukar pasangan viral beberapa waktu lalu. Kini Samsudin harus menjalani hukuman di Polda Jatim dan menerima konsekuensi atas perbuatannya.
Disisi lain, salah satu mantan santri Gus Samsudin buka suara dan berani jujur terkait sosok dukun kontroversial tersebut.
Nama Samsudin sempat membuat gempar saat dirinya berseteru dengan Pesulap Merah pada pertengahan 2022 lalu.
Namun kini Gus Samsudin kembali membuat heboh usai viral sebuah konten berisi video yang menunjukkan adanya aliran sesat yang membolehkan bertukar pasangan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur bahkan turun menjadi jadi saksi ahli dalam sidang perkara pelanggaran ITE Samsudin.
MUI Jatim menilai konten tukar pasangan itu tidak layak dan dapat menimbulkan keresahan.
"Secara umum, menurut pandangan saya video tersebut tidak layak dan tidak patut," ujar anggota Bidang Dakwah MUI Jatim, Syaiful Jazil.
Dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube dr Richard Lee, salah seorang mantan santri Gus Samsudin yang bernama Ian, berani membongkar sosok kontroversial tersebut.
Ian merupakan seorang mantan santri yang dulunya pernah menjadi salah satu pasien Gus Samsudin.
Berawal dari informasi dan saran yang ia dapatkan, kemudian Ian mencoba untuk menjadi salah satu santri di tempat yang dikelola oleh Gus Samsudin.
Ian mengungkapkan bahwa ada hal-hal yang menurutnya janggal, terutama terkait praktek pengobatan yang Samsudin lakukan.
Di sisi lain, Ian juga menyebut ada yang berubah dalam diri Gus Samsudin, tak seperti dahulu. Bahkan warga sekitar turut merasakan perbedaan sosok Samsudin saat ini.
"Makanya sebagian warga pun sempat bilang Udin (Gus Samsudin) nggak seperti dulu," ungkap Ian.
Di antara perubahan yang diungkapkan Ian adalah kini Samsudin mematok harga pada pasien yang datang untuk berobat dan membutuhkan tindakan.
Walaupun memang sejak dahulu Samsudin sudah menerapkan harga untuk pengobatan, tapi tak seperti saat ini.
"Bayar tapi nggak parah," jelas mantan santrinya itu.
Selain itu, Ian juga menyebut Gus Samsudin dulu sangat baik kepada warga di sekitar tempat praktiknya.
"Terus baiknya Udin dulu sama orang kampung ya baik banget, ngasih kayak sembako," ungkap Ian.
Namun sifat Gus Samsudin lama-lama berubah, terutama setelah membangun padepokan yang cukup megah.
"Cuma setelah punya padepokan yang baru ini dia merasa ini rumahku, ini tempatku," jelasnya.
Ian juga menyebut Samsudin tak menepati janjinya dengan warga sekitar.
"Sementara kerjasamanya sama warga mana, janjinya dahulukan sama warga itu parkiran biar warga aja. Terus yang jualan-jualan boleh, sekarang nggak boleh," pungkas Ian. (adk)
Load more