tvOnenews.com - Dalam episode podcast Total Politik yang dipandu oleh Arie Putra dan Budi Adiputro, komedian dan presenter Pandji Pragiwaksono kembali menjadi sorotan publik.
Pandji Pragiwaksono secara tegas mengkritik dinasti politik yang menurutnya merugikan masyarakat Indonesia.
Dalam perbincangan yang memanas, Pandji Pragiwaksono mempertanyakan pandangan Arie Putra yang menganggap dinasti politik sebagai hak warga negara.
Perbincangan Memanas di Total Politik
Arie Putra, Budi Adiputro, dan Pandji Pragiwaksono. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Total Politik
Dalam diskusi yang berlangsung, Pandji Pragiwaksono sempat menunjukkan ketidakpuasannya terhadap jawaban Arie Putra tentang dinasti politik.
Pandji Pragiwaksono bertanya mengapa Arie tidak melihat adanya masalah dalam dinasti politik.
Arie menjawab bahwa hal itu adalah hak warga negara yang pernah digugat dan diterima oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Arie menjelaskan bahwa sebelumnya, ada larangan bagi anggota keluarga kepala daerah untuk maju dalam pemilihan. Namun, MK membatalkan aturan tersebut dengan alasan hak konstitusional warga negara.
Menurut Arie, setiap warga negara, termasuk anggota keluarga pejabat, memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri.
Pandji Pragiwaksono kemudian menekan Arie untuk memberikan pendapat pribadinya tentang dinasti politik.
Arie menjawab bahwa ia mendukung Asian Value, yang menekankan hak individu dalam konteks budaya Asia.
Pandji Pragiwaksono pun tidak puas dengan jawaban tersebut dan menilai bahwa dinasti politik sering kali digunakan untuk menutupi kejahatan dan korupsi dalam pemerintahan daerah.
Menurut Pandji Pragiwaksono, dinasti politik memungkinkan pejabat yang korup tetap berkuasa dengan menempatkan anggota keluarga dalam posisi penting untuk mencegah terbukanya kasus-kasus lama.
Penjelasan Asian Value
Dalam perbincangan tersebut, istilah Asian Value turut mencuat saat Arie Putra menyebut dirinya sebagai penganut Asian Value. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Asian Value?
Asian Value merujuk pada nilai-nilai luhur yang diwariskan di negara-negara Asia, seperti disiplin, kerja keras, kolektivisme, rasa hormat, dan keseimbangan antara individu dan masyarakat. Nilai-nilai ini menjadi fondasi budaya yang kaya dan beragam di Asia.
Melansir Britannica, Asian Value menekankan kedisiplinan, kerja keras, kesederhanaan, dan pencapaian akademik.
Asian Value juga mencakup kolektivitas, harmoni, kesetiaan, dan penghormatan kepada pihak yang dihormati atau ditetuakan.
Namun, nilai-nilai mulia ini bisa disalahgunakan untuk memuluskan praktik otoriter. Budaya gotong royong dan rasa hormat pada senior, misalnya, dapat dimanipulasi untuk melicinkan jalan suap dan nepotisme.
Pemberian hadiah dalam budaya Asia sering disalahartikan sebagai bentuk penghormatan, sehingga praktik korupsi sulit dilacak dan dibedakan dari tradisi memberi hadiah.
Pandangan Arie Putra tentang dinasti politik yang dianggapnya tidak masalah memicu reaksi keras dari Pandji Pragiwaksono, yang mempertanyakan dampak buruk dari praktik tersebut di berbagai daerah di Indonesia.
Podcast Total Politik dengan Pandji Pragiwaksono kini menjadi topik hangat di media sosial, memicu diskusi luas tentang dinasti politik dan nilai-nilai budaya Asia dalam konteks politik kontemporer.
Pandji Pragiwaksono berhasil membawa isu ini ke permukaan, mengajak publik untuk lebih kritis dalam melihat dampak dinasti politik terhadap pembangunan daerah dan hak-hak warga negara. (anf)
Load more