tvOnenews.com - Habib Bahar bin Smith dengan tegas menanggapi soal pernyataan viral dari Rhoma Irama di podcastnya, yang membahas soal nasab Rasulullah dan habib.
Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai seorang pendakwah muda yang dalam menyampaikan ceramahnya selalu berapi-api.
Mantan tokoh FPI (Front Pembela Islam) ini tampak tidak terima dengan pernyataan Rhoma Irama soal Habaib atau Habib pasti masuk surga, meski berbuat dosa. Seperti apa? simak selengkapnya di bawah ini.
Dok. Habib Bahar bin Smith saat berbicara soal Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang.
Polemik ini berawal dari nasab Habib yang disinggung oleh Raja Dangdut Rhoma Irama.
Ia mengaku heran lantaran mengapa bisa seorang Habib ceramah di depan jemaah mengajarkan maksiat dalam Islam tidak apa-apa.
Bang Haji Rhoma - sapaan akrabnya, juga membahas soal nasab Ba'alawi di Indonesia yang selama dianggap sebagai keturunan Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan ceramah terbarunya, Habib Bahar bin Smith menanggapi soal pernyataan Rhoma Irama yang singgung soal nasab Rasulullah SAW dan juga Habib.
"Ada penyanyi dangdut namanya Rhoma Irama, Rhoma Irama ngomong, Habaib itu mendoktrin, kalau Habib mau dia maksiat, mau dia zina, mau dia mabuk, tetap masuk surga," ungkapnya dilansir Youtube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official.
"Saya bilang, saya tanya sekarang,'Hei Rhoma, Habib siapa yang ngomong begitu? Hha, Habib siapa? ada habaib ngomong begitu, siapa? siapa namanya? kapan dia ngomong?" tuturnya.
Habib Bahar pun memperingatkan kepada Rhoma Irama agar menjaga mulutnya.
"Jaga kau punya mulut Rhoma Irama, jangan kalau kau benci habaib, jangan terus kau fitnah habaib," ucapnya dengan nada tinggi.
"Barusan saya ngomong apa, siapapun kalau berbuat dosa, berbuat maksiat, tempatnya neraka. Nggak peduli walaupun nasabnya mulia," paparnya.
Habib Bahar bin Smith.
Menurutnya, Rhoma Irama mau membuat fitnah untuk Habib dengan memberi pernyataan seperti demikian.
"Rhoma Irama mau bikin fitnah, apa fitnahnya? doktrin Ba'alawi, doktrin habaib, kalau habaib mabuk, berbuat dosa, judi itu masuk surga. Makanya saya tanya siapa habibnya? dimana? Hha, kapan dia ngomong?" ungkap Habib Bahar bin Smith dengan berapi-api.
"Kalau memang ada Habib yang ngomong begitu, saya yang bantai dia di depan Rhoma Irama saudara-saudara," ucap dia disambut oleh jemaah.
"Makanya Rhoma Irama jangan asal fitnah, jaga kau punya mulut, jaga kau punya bacot. Kami para habaib para Ba'alawi tidak pernah diajarkan seperti itu saudara-saudara. Walaupun nasab kami mulia, walaupun kami anak cucu nabi, tapi kalau berbuat dosa, kalau berbuat maksiat, tetap tempatnya neraka," ucap dia suara tinggi.
Sebelumnya diberitakan, dalam podcast Rhoma Irama bersama KH Anas Kurdi, sang Raja Dangdut menyinggung soal sosok Habib yang pernah dia temuinya.
Rhoma Irama.
Menurut legenda musik dangdut ini, Habib yang disebut itu memiliki gaya ceramah yang nyeleneh.
"Habib ini berpidato, saya waktu itu sebagai penceramah kedua. Dia cerita, saya kaget-kaget ini di antara yang masih saya ingat," ucap Rhoma Irama.
“Hei itu kalau ada anak habib, walaupun dia mabuk-mabukan, walaupun dia pezina, pencuri, penjudi, jangan kata ape-ape,” sambungnya menirukan ucapan sang habib.
Berdasarkan ceramah yang ia dengar, sang habib berlogat Betawi dan menyebut keturunan Nabi sudah pasti ahli surga.
“Ini habib Betawi nih, dia itu keturunan nabi, jangan disakiti, jangan diomelin, biarin aja, dia itu ahli surga, gitu kan?" terangnya.
Rhoma Irama pun lantas heran mengapa bisa seorang habib ceramah di depan jemaah mengajarkan maksiat dalam Islam tidak apa-apa.
"Saya terhenyak, mendengar itu, apa begitu Islam? dalam hati ya," ucapnya.
Tak hanya itu, Rhoma Irama juga pernah membahas soal nasab Ba'alawi di Indonesia yang selama ini dianggap sebagai keturunan Rasulullah SAW.
"Jadi dunia ini membahas masalah nasab. Menurut para ahli nasab di dunia sampai saat ini, ya ternyata lebih katakan lah berpihak kepada bahwa Ba'alawi ini bukan dzuriyah nabi, itu bukan urusan saya. Terserah para ahli sejarah dan nasab," kata Rhoma Irama.
Menurut dia, ternyata untuk bisa membuktikan Ba'alawi keturunan Rasulullah bisa dibuktikan dengan tes DNA. Hal itu karena hasil tes DNA bersifat final dan ilmiah. (adk/ind)
Load more