LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mengapa Rani Tidak Merasa Salah? Kisah Skandal Perselingkuhan dalam Film Viral "Ipar Adalah Maut" yang Memikat Perhatian Publik!
Sumber :
  • kolase tvOnenews/ Instagram @davinaakaramoy

Mengapa Rani Tidak Merasa Salah? Kisah Skandal Perselingkuhan dalam Film Viral "Ipar Adalah Maut" yang Memikat Perhatian Publik!

Terkuaknya alasan mengapa Rani tak merasa bersalah dalam perselingkuhan dengan Aris, suami kakaknya, dalam film "Ipar Adalah Maut". Baca artikel lengkapnya!

Minggu, 23 Juni 2024 - 17:22 WIB

tvOnenews.com - Skandal perselingkuhan yang diangkat dalam film "Ipar Adalah Maut" bukan hanya sekedar cerita drama, namun juga mencerminkan kisah nyata yang mengejutkan. 

Di balik layar, karakter Rani, yang menjadi pusat kontroversi dalam kehidupan nyata, menghadirkan kompleksitas psikologis yang menarik perhatian. 

Dalam sebuah percakapan dengan Denny Sumargo di kanal YouTube CURHAT BANG pada tanggal 21 Juni 2024, Eliza Sifa, seorang narasumber terkenal, mengungkapkan berbagai alasan yang mendasari perilaku Rani yang kontroversial ini.

Ipar adalah Maut

Baca Juga :

Awal Mula Perselingkuhan dan Dinamika Keluarga

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa Rani tidak merasa bersalah atas perbuatan perselingkuhannya dengan Aris, suami dari kakak kandungnya sendiri, Nisa.

Menurut Eliza Sifa, Rani memiliki persepsi yang berbeda terhadap hubungannya dengan Nisa. 

Rasa iri yang tertanam sejak kecil karena perbandingan yang kerap dilakukan oleh keluarga dan orang-orang sekitarnya menjadi pemicu utama.

"Rani suka dibanding-bandingkan dengan Nisa, baik dari segi fisik maupun prestasi," ujar Eliza Sifa. 

Hal ini menciptakan tekanan psikologis yang mendalam bagi Rani, yang merasa tidak pernah bisa menyamai pencapaian atau penampilan kakaknya.

Kompleksitas Psikologis Rani

Eliza Sifa juga menyoroti bahwa Rani selalu merasa Nisa lebih banyak mendapatkan perhatian positif dari keluarga dan lingkungan sekitar, sementara dirinya sering kali dianggap sebagai "adik yang kurang" dalam berbagai aspek. 

"Misalnya, orang-orang sering bilang, 'Kok adiknya nggak sama sih, kok cantikan Mbaknya?' Rani merasa Nisa menikmati pujian-pujian itu, dan itu bikin dia iri," jelas Eliza. 

Perasaan ini kemudian memuncak ketika Rani merasa Aris memberinya perhatian yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, yang mungkin menjadi salah satu alasan kuat mengapa dia terlibat dalam hubungan yang tidak seharusnya.

Tidak Pernah Merasa Salah

Menariknya, dalam wawancara tersebut, Eliza Sifa juga membahas betapa Rani tidak pernah benar-benar merasa bersalah atas tindakannya. 

Meskipun perselingkuhan dianggap sebagai perbuatan yang salah moralnya, Rani tetap mempertahankan sikapnya. 

"Dia tidak pernah minta maaf atau menunjukkan penyesalan atas apa yang telah dilakukannya," ungkap Eliza. 

Bahkan saat ibunya mengingatkannya akan dosa zina dan aborsi yang dilakukannya, Rani tetap bersikeras bahwa dirinya tidak salah. 

"Dia selalu merasa yang salah adalah ibunya atau orang lain yang tidak memahami perasaannya," tambah Eliza.

Dampaknya Terhadap Keluarga

Skandal ini tidak hanya merusak hubungan antara Rani, Aris, dan Nisa, tetapi juga mengguncang stabilitas keluarga mereka. Ibunya yang mendapati keadaan ini merasa sangat kecewa dan sakit hati. 

"Ibunya seringkali menangis dan merasa gagal sebagai ibu," kata Eliza. Rasa kecewa yang mendalam ini bahkan mendorong Rani untuk melarikan diri dari rumah, meninggalkan seorang ibu yang tidak hanya merasa kehilangan, tetapi juga bertanya-tanya apa yang bisa dilakukannya untuk memperbaiki hubungan dengan anaknya.

Pembelajaran dari Kisah Ini

Kisah tragis ini tidak hanya menjadi bahan pembicaraan di masyarakat luas, tetapi juga memberikan pelajaran berharga. 

Melalui film "Ipar Adalah Maut" dan cerita di baliknya, penonton diingatkan akan pentingnya komunikasi dalam hubungan keluarga serta bahayanya bila iri dan perbandingan terlalu mendominasi pikiran seseorang. 

"Ini bukan hanya tentang perselingkuhan, tetapi juga tentang dinamika keluarga yang kompleks dan perasaan yang tidak terungkapkan," tegas Eliza.

Dari percakapan yang ditangkap dalam wawancara tersebut, kita dapat melihat bahwa karakter Rani dalam kehidupan nyata hadir dalam keadaan yang rumit dan penuh konflik internal. 

Perasaan tidak cukup dan terus-menerus dibandingkan dengan kakaknya, serta pencarian pengakuan yang salah arah dari Aris, mungkin menjadi faktor pendorong utama di balik perilaku kontroversialnya. 

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menghargai individu secara unik dan mengelola emosi dengan bijak dalam setiap interaksi keluarga.

Dengan demikian, skandal perselingkuhan dalam film "Ipar Adalah Maut" tidak hanya menyajikan drama, tetapi juga refleksi mendalam tentang dinamika manusia dan kompleksitas psikologis yang dapat mempengaruhi pilihan hidup seseorang. (anf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Hafal Surat Ad Dhuha tapi Mau Shalat Dhuha Lantas Harus Bagaimana? Ustaz Adi Hidayat Bilang Kalau Harusnya... 

Tak Hafal Surat Ad Dhuha tapi Mau Shalat Dhuha Lantas Harus Bagaimana? Ustaz Adi Hidayat Bilang Kalau Harusnya... 

Apa yang harus dibaca dalam shalat dhuha ketika tidak hafal surat Ad Dhuha? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa meski tidak hafal sebaiknya saat shalat dhuha harus
Satu Hari Sebelum Sidang Gugatan Cerai, Ruben Onsu dan Sarwendah Terlihat Akur dan Harmonis, tapi saat Jalan Agak Jaga Jarak?

Satu Hari Sebelum Sidang Gugatan Cerai, Ruben Onsu dan Sarwendah Terlihat Akur dan Harmonis, tapi saat Jalan Agak Jaga Jarak?

Satu hari sebelum sidang gugatan cerai, Ruben Onsu dan Sarwendah terlihat akur dan harmonis, tapi saat jalan agak jaga jarak? Apa benar? Simak artikelnya..
Ada Kabar Buruk Bagi Warga Kepulauan Seribu, Diharap Berhati-hati Saat Aktivitas

Ada Kabar Buruk Bagi Warga Kepulauan Seribu, Diharap Berhati-hati Saat Aktivitas

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu pada Selasa (9/7/2024).
Sempat Diperiksa Polisi, Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari Ikut Bicara soal Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, Begini Katanya

Sempat Diperiksa Polisi, Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari Ikut Bicara soal Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, Begini Katanya

Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari ikut bicara soal Pegi Setiawan dinyatakan bebas. Dia berharap jangan ada lagi korban salah tangkap polisi seperti Pegi Setiawan.
Grand Syekh Al-Azhar Bakal Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta

Grand Syekh Al-Azhar Bakal Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta

Grand Syekh Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb, diagendakan mengisi kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Selasa.  
ISNU Jawa Timur Siapkan Buku dan Simposium

ISNU Jawa Timur Siapkan Buku dan Simposium "Hari Santri 2024"

Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur bersama PC ISNU Ponorogo menyiapkan kegiatan penulisan antologi buku dan simposium "SIIR Santren ke-2" untuk menyambut Hari Santri Nasional 2024
Trending
Buntut Pegi Setiawan Menang Sidang Praperadilan, Kubu Saka Tatal Ajukan PK, Ancam Bongkar Rekayasa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon, Ini Buktinya

Buntut Pegi Setiawan Menang Sidang Praperadilan, Kubu Saka Tatal Ajukan PK, Ancam Bongkar Rekayasa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon, Ini Buktinya

Pegi Setiawan menang melawan Polda Jawa Barat usai putusan sidang praperadilan PN Bandung terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Ada Pesan Menohok untuk Kapolri dari Pegi Setiawan Usai Hirup Udara Bebas, Ini Isinya...

Ada Pesan Menohok untuk Kapolri dari Pegi Setiawan Usai Hirup Udara Bebas, Ini Isinya...

Pegi Setiawan dapat kembali menghirup udara bebas usai divonis tak bersalah pada pusaran kasus Vina dan Eky Cirebon oleh Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.
Hirup Udara Bebas, Pegi Setiawan Berbagi Cerita Saat Ditahan, Akui Dapat Perlakuan Begini dari Para Tahanan Polda Jawa Barat

Hirup Udara Bebas, Pegi Setiawan Berbagi Cerita Saat Ditahan, Akui Dapat Perlakuan Begini dari Para Tahanan Polda Jawa Barat

Pegi Setiawan kini dapat menghirup udara bebas usai tak lagi mendekam di balik jeruji besi Ditreskrimum Polda Jawa Barat kala gugatan praperadilan dikabulkan.
Shalat Tahajud dan Dhuha Sudah Dilakukan tapi Rezeki Seret dan Usaha Belum Berhasil, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan 3 Hal Bisa Jadi Penyebabnya

Shalat Tahajud dan Dhuha Sudah Dilakukan tapi Rezeki Seret dan Usaha Belum Berhasil, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan 3 Hal Bisa Jadi Penyebabnya

Dibalik dari shalat, sudah pasti terisi dengan doa yang diucapkan ataupun didalam hati agar segala harapan baik dikabulkan. Doa rezeki lancar, sekolah, bisnis
Kubu Pegi Setiawan Menang Lawan Polda Jawa Barat, Kapolri Segera Audit Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Ini Nasib Terbaru Iptu Rudiana

Kubu Pegi Setiawan Menang Lawan Polda Jawa Barat, Kapolri Segera Audit Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Ini Nasib Terbaru Iptu Rudiana

Kasus pemerkosaan sertapembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon memasuki babak baru usai Pegi Setiawan terbukti bukan sosok Pegi Perong yang diburu polisi.
Pegi Setiawan Sah Tidak Bersalah, Bareskrim Polri Buka Peluang Dalami Kasus Salah Tangkap, Nasib Terpidana dan Iptu Rudiana Mulai Dikupas

Pegi Setiawan Sah Tidak Bersalah, Bareskrim Polri Buka Peluang Dalami Kasus Salah Tangkap, Nasib Terpidana dan Iptu Rudiana Mulai Dikupas

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus menyita perhatian publik dengan sejumlah kontroversi yang mencuat.
Mabes Polri 'Akui' Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Beberkan Alasannya

Mabes Polri 'Akui' Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Beberkan Alasannya

Mabes Polri mendalami dugaan kemungkinan Pegi Setiawan adalah korban salah tangkap polisi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
Selengkapnya