tvOnenews.com - Habib Bahar bin Smith beberapa waktu lalu nampak marah dengan sentilan Rhoma Irama soal nasab Ba’alawi yang dianggap punya doktrin menyesatkan.
Rhoma Irama bahkan pernah mendengarkan ceramah bahwa semua habib masuk surga meski berbuat maksiat.
Menurut sang Raja Dangdut, persoalan nasab bukan hanya menjadi pembahasan tingkat nasional, tapi sudah dibicarakan masyarakat internasional.
Pernyataan Rhoma Irama ini langsung mendapat reaksi tajam dari Habib Bahar bin Smith.
Saat ceramah di depan jemaahnya, Habib Bahar mengajak para pengikutnya tidak usah percaya dengan pernyataan Rhoma Irama.
Kabar soal nasab Ba’alawi yang dibahas oleh Rhoma Irama dalam kanal YouTubenya juga turut disinggung oleh KH Imaduddin Utsman al-Bantani.
KH Imaduddin merupakan ketua Komisi Fatwa MUI Banten, dan Pengurus LBM PBNU. Ia telah menerangkan seputar bantahannya terhadap nasab Ba’alawi.
Menurut pendapatnya, nasab keluarga Habib Bahar bin Smith tertolak secara ilmiah sebagai keturunan Rasulullah SAW.
Hal ini karena keluarga Habib Bahar bernasab kepada Ahmad bin Isa setelah 651 tahun dari wafatnya Sayyid Ahmad bin Isa tanpa sanad.
Habib Bahar bin Smith dengan tegas membahas tudingan terkait orang-orang yang mempertanyakan statusnya sebagai keturunan Rasulullah SAW.
Sang pendakwah mengaku tidak masalah jika dirinya tidak dianggap sebagai habib.
Namun ia menegaskan kalau di situ sudah bahas Ubaidillah maka semua habib baik itu muda, tua, bodoh, pintar, keras maupun lembut statusnya sama.
Saat live dan ceramah di media sosialnya, Habib Bahar tegas mengatakan begitu menghormati pendiri NU.
Namun ia heran dengan para pemimpin NU saat ini yang terkesan membenci para habaib dan keturunannya.
“Ulama-ulama zaman dulu nggak ada yang nggak cinta sama habaib, pendiri NU, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari. Bagaimana cintanya beliau sama habaib, kalau ana ceritakan nggak akan habis,” kata Habib Bahar bin Smith.
Menurut Habib Bahar bin Smith, rasa cinta KH Hasyim Asy'ari sudah tak main-main.
Beliau bahkan memiliki kitab-kitab ulama fiqih dan aqidah dari Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad.
“Cintanya beliau luar biasa. Apalagi beliau pengagum dan di dalam lemari-lemari beliau itu kitab-kitabnya Abdullah bin Alawi bin al-Haddad, itu KH Hasyim Asy'ari pendiri NU,” terang Habib Bahar Bin Smith.
Oleh sebab itu, Habib Bahar bin Smith justru heran dengan para ustaz dan petinggi NU saat ini yang berani mengatakan nasab seorang Habib tidak ada dan membuat umat tidak percaya.
“Terus ini sekarang ustaz-ustaz ngaku NU baru lahir, tapi udah membenci para habaib. Bahkan mengatakan Habaib tidak tidak ada, padahal pendirinya begitu luar biasa cintanya kepada para habaib,” pungkasnya.
Diketahui, KH Hasyim Asy'ari bergelar pahlawan nasional dan merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar (pimpinan tertinggi pertama) organisasi Nahdlatul Ulama.
NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisir masyarakat untuk membantu peningkatan kualitas hidup umat Islam.
(adk)
Load more